Deskripsi Lengkap

Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal :
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik :
Lokasi :
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JPS-8-1-2002-60 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20300867
 Abstrak
Konflik antara etnik Dayak dan Madura di Kalimantan Barat, sudah merupakan gejala yang kronis sejak tahun 1930-an. Pada tahun 1999-2000 malah meluas ke etnik Melayu dan dampaknya belum terselesaikan sampai tahun 2002 (ketika makalah ini ditulis). Bahkan meluas ke Sampit (Kalteng). Makalah ini mencoba mengungkap akar permasalahan melalui analisis nilai-niIai motivasi (Schwartz), untuk melengkapi analisis-analisis sosiologi dan antropologi yang sudah ada sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa konflik tersebut bukan disebabkan oleh perbedaan nilai-nilai motivasi, melainkan justru karena persamaannya yang dikombinasikan dengan eksklusivisme gaya hidup dan geografi mereka. Diperkirakan dalam waktu 25 tahun ke depan penolakan atas etnik Madura masih akan terus berlanjut, kecuali ada perubahan dalam pola pendidikan dan pengembangan daerah yang mampu mengubah nilai-motivasi etnik Dayak dan Melayu sebagai pribumi dan menyaring etnik Madura (dari kelas sosial-ekonomi yang lebih tinggi) sebagai pendatang.