Pariwisata di Bali sejauh ini berkembang cepat dan telahmembawa dampak yang positif maupun negatif. Salah satu dampaknegatifnya adalah persaingan kerja antara masyarakar Bali denganpendatang dalam mencari pekerjaan Menurur Realistic Conflict Theory(Nelson, 2002; Baron, 2000; dan Hogg, 1988), hal ini dapatmenimbulkan konflik antarkelompok sosial untuk memperebutkansumber yang terbatas. Pada gilirannya, hal itu akan menimbulkanprasangka dan stereotip tertentu pada masyarakat Bali terhadappendatang. Khususnya hal ini tertuju pada pendatang asal Jawa, karenamereka merupakan pendatang yang paling banyak jumlahnya sertamemiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda.Peneliti mengambil subjek Pegawai Negeri Sipil dan pekerjapariwisata dengan asumsi bidang pekerjaan mereka berbeda, sehinggaetos kerja mereka pun berbeda. Ingin diketahui apakah terdapatprasangka pada subjek penelitian, dan apakah mereka mempunyaietos kerja yang dapat menunjang pekerjaan mereka. Selanjutnya, inginjuga diketahui adanya hubungan yang signifikan antara prasangkaterhadap orang Jawa dengan etos kerja pada masing-masing kelompoksubjek maupun pada keseluruhan subjek.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif denganmenggunakan dua alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti yaitualat ukur prasangka terhadap orang Jawa dan etos kerja Bali. Subjekpenelitian berjumlah 154 orang yang dilakukan di Denpasar denganjumlah subjek PNS sebanyak 78 orang dan pekerja pariwisata sebanyak76 orang. Berdasarkan penelitian terlihat bahwa terdapat hubunganyang signifikan antara prasangka dan etos kerja pada keseluruhansubyek (r= -0,204) dan pada subjek PNS (r= -0,240). Pada subjekpekerja pariwisata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keduavariabel ini. |