Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara karakteristik individu, faktor satisfier dan faktor dissatisfier terhadap motivasi kerja perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan. Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 110 orang. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data primer dari kuesioner yang disebarkan kepada perawat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 51,8% perawat memiliki motivasi kerja yang rendah dan 48,2% perawat memiliki motivasi kerja yang tinggi. Dari analisis bivariat antar variabel ditemukan bahwa yang memiliki hubungan signifikan dengan motivasi kerja perawat adalah usia, kesempatan pengembangan potensi individu, gaji yang diterima, hubungan antar pribadi dan kualitas supervisi. Dari hasil uji multivariat diperoleh bahwa hubungan antar pribadi adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan motivasi kerja. The aim of this research is to find the relation between individual characteristic, satisfier factors and dissatisfier factors with work motivation of nurse in patient unit at Puri Husada Distric Public Tembilahan. Research conducted is quantitative with cross sectional methode. Total sample were 110 nurses. The source of data in this research was primary data from distributed questionaire. Result of this research shown that 51,8% of nurses had poor work motivation meanwhile 48,2% of nurses had high work motivation. From the bivariate analysis found that age, advancement, salaries, interpersonal relation, and quality supervisor had significant relation with work motivation. The result of multivariate analysis shown that interpersonal relation is the dominant factor related to work motivation. |