:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Dinamika kebijakan perdagangan luar negeri Turki pada era perdana Menteri Recej Tayyip Erdogan (2003-2011)

Mochamad Yustian Yusa; Evi Fitriani, supervisor; Lumban Tobing, Fredy Buhama, examiner ([Publisher not identified] , 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Turki merupakan salah satu negara yang sedaang berkembang saat ini.
Selama ini Turki dikenal sebagai negara yang probarat dan menganut paham
sekularisme. Akan tetapi, Turki mulai berpindah fokus kebijakan luar negerinya,
khususnya kebijakan dalam perdagangan luar negeri. Peristiwa revolusi di
kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara semakin menegaskan bahwa Turki di era
Perdana Menteri Erdoğan sudah mulai meninggalkan dunia barat, khususnya
dalam masalah ekonomi. Oleh karena itu. penelitian ini mempertayakan apakah
kebijakan perdagangan luar negeri Turki mulai berpindah dari dunia Barat (Uni
Eropa dan Israel) menuju dunia Timur (Timur Tengah dan Afrika Utara).
Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah proses
penyusunan dan pengambilan kebijakan luar negeri menurut perspektif aktor dan
konstruktivisme. Data primer yang digunakan adalah pidato serta pernyataan
Perdana Menteri Erdoğan di dalam maupun di luar negeri. Pidato/pernyataan ini
merupakan representasi dari upaya Perdana Menteri Erdoğan untuk melakukan
konstruksi sosial yang menghasilkan identitas kebijakan perdagangan luar negeri
yang dijalankan oleh Turki.
Penelitian ini menemukan beberapa kesimpulan. Pertama, Turki masih
belum berpindah fokus kebijakan perdagangan luar negerinya. Turki masih
probarat. Kedua, secara politik dan keamanan, identitas Turki terhadap dunia barat
(Uni Eropa dan Israel) sebagai musuh dan di sisi lain sebagai teman dalam hal
ekonomi. Ketiga, kebijakan luar negeri Turki mengandung idealisme (identitas
keislaman dan ingin menjadi pemimpin kawasan) dan pragmatisme (keragaman
pangsa pasar) dalam waktu yang sama. Turki ingin mendapat legitimasi dari dunia
internasional sebagai pemimpin kawasan baik secara politik-keamanan dan
ekonomi.

ABSTRACT
Turkey is well known as a secularism and prowestern nation since the time
of Mustafa Kemal At-Türk. Latest development after Flotilla and ?Arab Spring‟,
some of scholars perceived that the focus of Turkish foreign trade policy under
Prime Minister Erdoğan administration was shifting from the West (European
Union and Israel) to the East (Middle East and North Africa).
The approaches of this research is an actor-based analysis and a
constructivism approach toward the foreign policy analysis. This research
observes the speeches and the statements of Prime Minister Erdoğan in local and
international events (e.g. his speech toward Turkish General Assembly and his
interview on CNN). This research assumes that the speeches/statements represent
the identity of social construction in Turkish foreign trade.
This research found several conclusions. First, Turkey still has not
changed the focus of its foreign trade policy. Turkey is still pro-western nation.
Second, the identity of Turkey to the West as the enmity and on the other side as a
friend in economic terms. Third, the Turkish foreign policy consist of idealism
(Islamic identity) and pragmatism (the diversification of market) in the same time.
Turkey wanted to get a legitimacy from the international community as a regional
leader both in politico-security and economic context.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T30334
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 166 pages ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T30334 15-18-445091119 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20302985