Upaya mewujudkan tuntutan pasien dan masyarakat terkait denganpelayanan farmasi yang bermutu berhubungan erat dengan kuantitas dan kualitas tenaga farmasi. Studi ini menganalisis beban kerja dan kebutuhan tenaga farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Metoda work sampling digunakan untuk mengukur beban kerja, sedangkan metode Workload Indicator Staffing Needs (WISN) digunakan untuk mengukur kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yang sesungguhnya. Work sampling dilaksanakan pada 06-12 Juni 2012, dan hasilnya digunakan sebagai pokok bahasan dalam in-depth interview dengan beberapa informan.Hasil studi ini menunjukkan bahwa tenaga farmasi yang ada telah menggunakan 90,3% waktu kerjanya dengan kegiatan produktif. Dari kegiatan produktif dimaksud, sebanyak 42,6% adalah untuk kegiatan produktif langsung, sedangkan sisanya merupakan kegiatan produktif tidak langsung. Sebanyak 24,1% kegiatan produktif tidak langsung adalah kegiatan administratif. Dengan demikian dalam studi ini diperoleh ada sebanyak 9,7% merupakan kegiatan non produktif dan kegiatan pribadi. Berdasarkan hasil work sampling tersebut, dengan WISN ternyata jumlah tenaga yang ada saat ini lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan tenaga untuk menyelesaikan tugas dan fungsi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung. Efforts to realize the demands of patients and the public related to the quality of pharmaceutical services is closely linked to the quantity and quality of pharmacists. This study analyzes the workload and manpower needs in the Pharmaceutical Installation Regional Mental Hospital Pharmacy Lampung Province. Work sampling method used to measure the workload, while the method Workload Indicator Staffing Needs (WISN) is used to measure the power requirements based on actual workload. Work sampling conducted on June 6 to 12, 2012, and the results used as the subject of in-depth interviews with multiple informants.The results of this study indicate that the pharmacy personnel who have been using 90.3% of the time it works with productive activities. Of productive activity is, as much as 42.6% is for direct productive activities, while the rest are not directly productive activities. A total of 24.1% indirect productive activities are administrative activities. Thus in this study was obtained there as much as 9.7% are non-productive activities and personal activities. Based on the results of the sampling work, with WISN turns out that the current force is smaller than the power requirements to complete the tasks and functions of the Mental Hospital Pharmacy Installation of Lampung Province. |