PT. X adalah sebuah perusahaan real estate yang kegiatannya bergerak di bidang pembangunan perumahan. Puncak keberhasilan PT. X berada pada tahun 1995 - 1997. Tahun 1998 ketika krisis moneter terjadi di Indonesia, PT. X mulai mengalami kesulitan keuangan. PT. X mencoba bangkit demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan membangun rumah-rumah dengan harga yang lebih terjangkau untuk kalangan menengah.Saat ini PT. X menghadapi beberapa kondisi yang menyulitkan sehingga PT. X merasa perlu mengambll 2 kebijakan Kebijakan yang pertama adalah PT. X akan membagi perusahaan menjadi 4 unit usaha. Kebijakan yang kedua adalah PT. X akan melakukan PHK terhadap tenaga kerja yang tidak memenuhi standar untuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan dalam organisasi yang menyangkut struktur organisasi, uraian jabatan, dan penilaian unjuk kerja. Dalam penilain unjuk kerja, tingkat kesesuaian antara standar unjuk kerja dan unjuk kerja tenaga kerja menunjukkan tingkat keberhasilan unjuk kerja yang dapat dicapai tenaga kerja.Supaya tenaga kerja dapat bekerja dengan baik sesuai dengan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan maka perlu peningkatan motivasi tenaga kerja dalam mencapai standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan.Program penetapan tujuan adalah suatu program peningkatan motivasi yang tergolong dalam kelompok motivasi proses. Program penetapan tujuan disusun untuk menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam pelaksanaan setiap tugas berdasarkan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Dengan adanya penetapan tujuan dalam setiap tugas akan mengarahkan tenaga kerja dalam menentukan seberapa besar usaha yang harus diiakukan untuk melaksanakan suatu tugas. Sasaran rancangan program penetapan tujuan adalah setelah mengetahui tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas diharapkan dapat meningkatkan motivasi tenaga kerja dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan berdasarkan kelompok jabatan, dimana seluruh tenaga kerja yang tergabung dalam jabatan yang sama bersama-sama menentukan tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas yang ada pada jabatan tersebut.Program ini dibagi ke dalam 5 tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap uji coba, dan tahap umpan balik. Pada tahap perkenalan diungkapkan tentang rencana, tujuan, dan manfaat yang ingin dicapai melalui program penetapan tujuan. Pada tahap persiapan dibahas mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki tenaga kerja. Pada tahap pelaksanaan dibahas mengenai tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam setiap tugas. Setelah tahap pelaksanaan, dilakukan uji coba terhadap pelaksanaan tugas berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap pelaksanaan. Setelah dilakukan uji coba, dilanjutkan pada tahap pemberian umpan balik, dimana pada tahap ini dilakukan penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan tenaga kerja dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam setiap tugas. |