ABSTRAK Dalam masyarakat sering terjadi perbedaan antara yang diinginkan dengankenyataan. Perbedaan tersebut yang merupakan sumber sengketa. Akta Hibahyang dibuat oleh seorang Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah merupakan aktaotentik dan merupakan alat bukti yang sempurna dan merupakan alas hak untukmembalik nama atau peralihan hak atas tanah. Dari ketentuan Pasal 852 KitabUndang-Undang Hukum Perdata ditetapkan bahwa anak kandung adalah ahliwaris dari Pewaris. Dalam tesis ini penulis membahas mengenai PutusanMahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 15 Mei 2008 Nomor 1000/K/Pdt/2007 mengenai Akta Hibah oleh Alm. Noto Budi Mulio terhadap istri yangterikat dalam perkawinan. Berdasarkan ketentuan Pasal 1678 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menentukan bahwa dilarang adanya penghibahanantara suami dan istri selama perkawinan. Dengan demikian, Akta Hibah tersebutmemenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam Perbuatan Melawan Hukum, yaituunsur kesengajaan tanpa kelalaian sehingga merupakan Perbuatan MelawanHukum. Kantor Pertanahan telah membuatkan peralihan hak atas tanah sehinggamenimbulkan sengketa dari para ahli waris. Berdasarkan Putusan MahkamahAgung Republik Indonesia tertanggal 15 Mei 2008 Nomor 1000/K/ Pdt/2007,Akta Hibah Nomor 117/Kelapa Gading/ 1998 dinyatakan batal demi hukumsehingga Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 919 dinyatakan tidak mempunyaikekuatan hukum dan harus dibatalkan dan obyek tanah tersebut merupakan buedelwarisan sehingga obyek gugatan merupakan hak bersama ahli waris. PejabatPembuat Akta Tanah yang membuat Akta Hibah tersebut dalam menjalankanfungsinya yang kurang memiliki kehati-hatian sehingga produknya tidak memilikikepastian hukum dan dapat dibatalkan. ABSTRACT Between in a society often the difference between the desired reality. The grantdeed made by a Deed Of Land Officer is an authentic act and the evidence baseand is a perfect right to reverse the name or the transfer of land right. The Book ofthe provisions of Article 852 of Civil Law Act stipulated that the biologicalchildren are heirs of the Heir. In this thesis the author discusses The SupremeCourt of the Republic of Indonesia dated May 15, 2008 No. 1000 / K/ Pdt / 2007the Grant Deed by Alm. Noto Budi Mulia bound to a wife in a marriage. Underthe provisions of Section 1678 of Act Book of the Civil Code which provides thatprohibited the bequest between husband and wife during marriage. Thus, the Actgrants to meet the elements contained in the Deeds Against the Law, namely thatthe element of intent without an act of negligence against the law. Land Officeshas made the transfer of land rights, giving rise to the dispute of the heirs. Basedon the Supreme Court of the Republic of Indonesia dated May 15, 2008 No. 1000/ K / Pdt / 2007, Deed of Grant No. 117/Kelapa Gading/ 1998 declared null andvoid so that the certificate Broking No. 919 otherwise has no legal force andshould be canceled and the land object is a legacy so that the object a lawsuitbuedel a joint right heirs. Land Deed Officer who made the Deed of Grant incarrying out its functions with little caution so that the product does not have legalcertainty and can be canceled. |