ABSTRAK Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkanberbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimenserta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi.Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasilitbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatuaktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasilhasilkegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dariinovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitaspaten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learningand growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikanadanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalamorganisasi. Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalamberbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktordimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensipersonal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensiorganisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (informationand comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengandiketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapatdirekomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkankinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI. Berdasarkan hasilanalisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust danICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuatterhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 padataraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasilpenelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust buildingdalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby ABSTRACT R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulateknowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create newknowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledgemanagement at R&D organization is to ensure the member?s participation in knowledgesharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a roughmeasure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in IndonesianInstitute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator ininnovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity inthe field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may beaffected by knowledge sharing barrier. The objective of the study is to understand specificfactors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specificfactors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learningmotivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (rewardsystem and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledgesharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension canbe recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated byCenter for Innovation. According to regression analysis, among variables, interpersonaltrust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined asrecommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused ontrust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension. |