ABSTRAK Tesis ini membahas representasi bullying yang dibangun oleh tanda verbal dantanda nonverbal dalam serial kartun Doraemon. Penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan desain deskriptif. Dengan menggunakan analisis semiosisPeirce, dapat disimpulkan bahwa tanda verbal dan nonverbal dalam serial kartunDoraemon merepresentasikan bullying dalam berbagai jenis seperti bullyingverbal, bullying fisik, memaksakan kehendak, merebut barang, dan ancaman fisik.Penelitian ini memiliki implikasi teoritis yang membedah teks film dalam sekuenske dalam dua level, yaitu audio dan visual untuk kemudian dianalisis prosessemiosisnya satu per satu, masing-masing dalam beberapa tahap kemudianmengelaborasikan dua level teks tersebut ke dalam suatu pemaknaan tanda yangsaling menguatkan. Implikasi sosial penelitian ini merangsang pemirsa untuksadar dan kritis terhadap konten yang sarat akan bullying. Implikasi praktisnya,penelitian ini bisa dijadikan acuan pengambil kebijakan untuk membuat regulasiyang dapat menyaring tayangan anak yang kontennya mengandung bullying.Penelitian ini memberi rekomendasi bagi akademisi yang tertarik untuk mengkajirepresentasi suatu fenomena dalam teks terjemahan untuk memperhatikanpengaruh penerjemahan suatu teks yang berasal dari suatu kultur ke kultur lain.Penelitian ini juga merekomendasikan penghentian tayangan serial film kartunDoraemon karena kontennya yang sarat akan bullying. Penelitian ini jugamerekomendasikan pendampingan terhadap pemirsa anak-anak yang lebih ketatdalam menonton. ABSTRACT This thesis discusses the representation constructed by the signs of bullying areverbal and nonverbal signs in the Doraemon film cartoon series. The study was adescriptive research using a qualitative design. By using Peirce semiosis analysis,it can be concluded that the verbal and nonverbal signs in the Doraemon cartoonseries represent the various types of bullying such as verbal bullying, physicalbullying, imposing the will, seize goods, and physical threats. The researchtheoretical implications dissected the movie text sequences into two levels, audioand visual then analyzed one by one through some stage of semiosis process, atthe end of the process it will elaborate two levels of text into a sign meaningwhich is mutually beneficial. Social implications of this study stimulates theviewer to be aware and critical of the movie content which is full of bullyingscene. For the practical implications, this study can be used as a reference forpolicy makers to make regulations that can filter the content that showsimpressions of children bullying. This study provides recommendations foracademics who are interested to examine the representation of a phenomenon intranslation texts to consider the influence of translation of a text from one cultureto another culture. The study also recommends termination Doraemon cartoonseries and movies because of its content will be full of bullying. It alsorecommends to stringent assistance for child viewers. |