:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisa risiko dalam Reunderwriting Reasuransi Rangka Kapal pada Perusahaan Reasuransi Profesional

Mohammad Wasisto; Sitepu, Masliana P. Bangun, supervisor; Asrori, supervisor ([Publisher not identified] , 1990)

 Abstrak

ABSTRAK
Keberadaan kapal di Indonesia sangat diperlukan untuk mempersatukan kegiatan antarpulau dan sebagai sarana kegiatan ekspor non-migas. Kapal-kapal dalam kegiatannya diancam oleh banyak risiko, oleh karena itu keberadaan kapal harus dilindungi oleh asuransi rangka kapal. Di Indonesia saat ini banyak terdapat kapal-kapal berusia tua yang apabila dipandang dari sisi perusahaan asuransi maupun reasuransi, akan menyulitkan proses analisa risiko dalam kegiatan underwritingnya. Hal ini akan lebih terasa apabila perusahaan reasuransi yang dimaksud adalah perusahaan reasuransi profesional, yang mana tidak dapat menutup pertanggungan dari tertanggung langsung tetapi -melalui ceding company. Dan masalah ini akan lebih bertambah penting, sebab dalam perkembangannya tidak sedikit ceding company yang hanya lebih mementingkan kuantitas dari pada kualitas risikonya. Dalam skripsi dengan metode yang bersifat studi kasus pada PT. Tugu Jasatarna penulis tertarik untuk perusahaan rasuransi profesional menganalisa risiko terhadap kapal-kapal yang direasuransikan oleh ceding company dalam proses reunderwriting, pada perjanjian penelitian deskriptif Reasuransi Indonesia ini, melihat bagaimana reasuransi secara treaty (otomatis). Penulis juga tertarik untuk melihat bagaimana penerapan program retrosesi rangka kapalnya serta keterkaitannya dengan kegiatan reunderwriting. Kegiatan analisa risiko reasuransi rangka kapal di PT. Tugu Jasatarna Reasuransi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan underwritingnya, karena tidak semua pospos bisnis yang ditawarkan akan menguntungkan dan tidak semua pertanggungan yang baik akan diberikan kepada perusahaan. Salah satu faktor paling dominan yang mempengaruhi underwriting adalah kredibilitas dari ceding company. Hal ini akan tampak ketika PT. Tugu Jasatarna Reasuransi Indonesia melakukan proses analisa risiko reasuransi rangka kapal yang pada penerapannya dilakukan pada empat situasi, yaitu pada saat pra-negosiasi treaty, negosiasi treaty, saat evaluasi risiko yang sudah habis masa pertanggungannya dan pada saat treaty review. Kredibilitas dan kondite dari ceding company amat menentukan, mengingat«bahwa dalam suatu treaty, pelimpahan risikonya adalah otomatis dan segera. Akibatnya adalah hanya menganalisa hazard-hazard yang mungkin ditimbulkan oleh para pimpinan maupun underwriter dari ceding cornpany. Dengan demikian aspek yang menonjol pada analisa risiko pada reasuransi adalah analisa orang-orang dibelakang ceding cornpany. Konsekuensinya, hasil analisa risiko dari perusahaan reasuransi banyak dipengaruhi oleh hasil analisa belum tentu memberikan PT. Tugu Jasatama Reasuransi risiko ceding cornpany, yang mana hasil yang memadai bagi Indonesia. Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut di maka perlu bagi PT. Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia untuk menyelidiki ceding cornpany selengkap mungkin dalam hal motivasi atas, sejarah perusahaan, reputasi, manajemen, reasuransi, analisa terhadap laporan tahunan dan mempelajari bentuk kontrak reasuransi rangka kapal yang akan digunakan dengan ceding companynya. Untuk penerapan kegiatan retrosesi pada PT. Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia, mempunyai program yang berbeda-beda tergantung pada jenis reasuransi yang akan diretrosesikan. Untuk jenis rangka kapal, program retrosesi terbagi dua, yaitu secara agreement atau treaty dan nonagreement atau fakultatif. Pada bentuk agreement, bisnis rangka kapal diretrosesikan secara surplus treaty. Retrosesi diperlukan karena tidak semua bisnis-bisnis reasuransi dapat ditampung oleh PT. Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia. Oleh karena itu perlu kiranya PT. Tugu Jasatama Reasuransi Indonesia untuk memperbesar kapasitasnya baik treaty maupun fakultatif karena ketergantungan ceding company yang sangat besar. Keseimbangan antara kebijaksanaan underwriting dengan kebijaksanaan retrosesi merupakan suatu hal yang penting. Di dalam kebijaksanaan underwriting diusahakan agar dapat mengaksep bisnis sebanyak mungkin dengan tetap menjaga kualitas bisnis, dimana hal ini akan menguntungkan para retrosesionernya. Dengan hubungan yang serasi inilah akan dapat dicapai keuntungan bisnis yang maksimal

 File Digital: 1

Shelf
 S9056-Mohammad Wasisto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1990
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 162 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-19-194601504 WEEDING
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20303849