Ii Naosuke adalah Daimyō dari Hikone yang menjabat sebagai Tairō di tahun 1858 hingga tahun 1860 pada masa pemerintahan Bakufu oleh klan Tokugawa. Sejak kedatangan Komodor Perry di tahun 1853, Jepang dihadapkan kepada masalah politik dari dalam maupun luar negeri. Skripsi ini membahas tentang peranan Ii Naosuke dalam politik dalam negeri Jepang. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Ii Naosuke adalah penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan antara Jepang-Amerika, pengangkatan calon penerus Shogun Tokugawa Iesada, Pembersihan Ansei, dan pernikahan Kazu no Miya. Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk mengembalikan dan mengukuhkan kekuasaan pemerintah Bakufu. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analisis secara kronologis. Ii Naosuke is a Daimyō from Hikone, who served as a Tairō in the year of 1858 to 1860, at the time of Bakufu's Reign by the Tokugawa clan. Since the arrival of Commodore Perry in 1853, Japan had to face domestic and foreign political policy problems. This thesis will discuss about Ii Naosuke's role in Japan's Domestic Politics. Ii Nosuke's political policies are signing of The Treaty of Amity and Commerce between America and Japan, the appointment of Shogun Tokugawa Iesada's successor, Ansei Purge, and the marriage of Kazu no Miya. These policies are series of Ii Naosuke's attempts to regain Bakufu's power over Japan's politic. This thesis is done by qualitative literary studies with the method of chronologic descriptive-analytic. |