Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xiii, 117 pages : illustration ; 30 cm. |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T30940 | 15-19-201745563 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20305776 |
Abstract
ABSTRAK
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang beragam.
ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of gender and nation is used discussing about position and positioning. The result shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in heterogeneous London society.
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang beragam.
ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of gender and nation is used discussing about position and positioning. The result shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in heterogeneous London society.