Tesis ini membahas pertanggungjawaban pidana korporasi pada tindak pidanapencucian uang dengan mengkaji keterlibatan korporasi dalam bentuk penyertaan,menguraikan perbedaan klasifikasi antara pengurus korporasi yang bertindak atasnama diri sendiri dengan pengurus korporasi yang bertindak atas nama korporasipada tindak pidana pencucian uang, kemudian menguraikan sistempertanggungjawaban pidana korporasi yang pengurusnya terlibat melakukantindak pidana pencucian uang. Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakanadalah studi kepustakaan yang bersifat yuridis normatif dengan teknikpengolahan data secara kualitatif sehingga menghasilkan penelitian dalam bentukdeskriptif analitis. Dalam hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwaketerlibatan korporasi pada tindak pidana pencucian uang dapat dilakukan dalamdua bentuk yaitu keterlibatan korporasi sebagai pelaku pasif dan keterlibatankorporasi sebagai pelaku aktif, keterlibatan korporasi dalam bentuk penyertaanpada umumnya terjadi melalui keterlibatan korporasi sebagai pelaku aktif , salahsatu diantaranya adalah dengan cara korporasi tersebut membantu menempatkandana hasil tindak pidana dengan tujuan untuk menghilangkan asal-usul dana hasilkejahatan. Dalam hal dilakukan oleh bank atau penyedia jasa keuangan makabentuknya yaitu membantu dengan memberikan sarana untuk mempermudahpenempatan dana hasil kejahatan tersebut masuk ke dalam sistem keuangan atauumunya dilakukan dengan menggunakan teknik smurfing atau memecah transaksimenjadi jumlah yang lebih kecil sehingga terhindar dari kewajiban pelaporan.Kemudian Pengurus korporasi dapat dikatakan bertindak atas nama korporasiapabila pengurus korporasi tersebut: a) Merupakan personil pengendali darikorporasi atau dalam hal ini yang memiliki wewenang dalam mengambilkebijakan penting untuk kepentingan korporasi; b) bertindak dalam rangkamemberikan manfaat bagi korporasinya; c) perbuatan pengurus korporasi tersebutdilakukan sesuai dengan fungsi dan tugasnya; d) perbuatan pengurus korporasitersebut dilakukan dalam rangka pemenuhan maksud dan tujuan untuk korporasi;sedangakan perbuatan pengurus korporasi yang dikategorikan bertindak atasnama sendiri adalah apabila: a) Perbuatannya dilakukan oleh pengurus korporasibiasa yang bukan merupakan personil pengendali korporasi; b) PerbuatanPengurus korporasi tersebut tidak menguntungkan korporasi tetapi hanyamenguntungkan individu semata; c) Perbuatan Pengurus korporasi itu dilakukanbertentangan dengan maksud dan tujuan korporasi; d) Perbuatan Penguruskorporasi menyimpang dari fungsi dan tugasnya dalam suatu korporasi. Sistempertanggungjawaban pidana korporasi yang pengurusnya bertindak tidak untukdan atas nama korporasi maka pertanggungjawaban pidananya hanya dibebankankepada pengurus korporasinya saja. Kemudian Apabila pengurus korporasi(personil pengendali korporasi) bertindak untuk dan atas nama korporasi (bersamasama dengan korporasi) maka pertanggungjawabaan pidananya dapat dibebankankepada korporasi dan pengurus korporasi Abstract This thesis discuss about corporate criminal responsibility in moneylaundering by examining the involvement of corporations in the form ofaccomplices the classification describes the difference between corporatemanagement acting on behalf of himself with the management corporation actingon behalf of the corporation on money laundering, then describe the system ofcriminal corporation management to engage in money laundering. In this study,the method used is the study of normative juridical literature with qualitative dataprocessing techniques to produce in the form of descriptive analytical research.The results of this study concluded that corporate involvement in moneylaundering can be carried out in two forms of corporate involvement as passiveactor and corporate involvement as active actor, the involvement of corporationsin accomplices generally occurs in the form of active involvement of thecorporation as an actor, one of which is by the corporation to help put theproceeds from crime in order to eliminate the origins of the proceeds of crime. Inthe event conducted by the bank or financial service providers the form of helpingby providing a means to facilitate the placement of the proceeds from crime intothe financial system or generally done by using smurfing or break a transactioninto smaller amounts to avoid reporting requirements. Then the officer ofcorporation can be said to act on behalf of the corporation if the officer ofcorporation: a) It is a personnel control of the corporation or in this case who hasthe authority to take important policy for the benefit of the corporation; b) act inorder to provide benefits to the corporation; c) action officer of corporation tocomply with the functions and duties corporation ; d) action officer ofcorporation done in order to fulfill the intent and purpose of the corporation;While the actions of officer of corporation acting on behalf of itself considered isif: a) actions carried out by ordinary officer of corporation who are not personnelthe controlling corporation; b) act officer of corporation does not benefit thecorporation but only benefit the individual; c) act officer of corporation was donecontrary to the intent and purpose of the corporation; d) actions officer ofcorporation to deviate from their functions and tasks in a corporation. System ofcorporate criminal responsibility that officer is not acting for and on behalf of thecorporation, criminal responsibility is only imposed on any officer of corporation.If officer of corporation (corporate control personnel) to act for and on behalf ofthe corporation (together with the corporation), the punishment may be imposedto corporations and officer of corporation. |