Studi pengaruh proses penuaan terhadap ketahanan korosi retak tegang alumunium alclad 2014 dengan metode bent-beam dalam lingkungan NaCl 5 %
Rendi Fajar Binuwara;
Johny Wahyuadi Soedarsono, supervisor; Sutopo, examiner; Rianti Dewi Sulamet Ariobimo, examiner; Ayende, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Aluminium Alclad 2014 memberikan kekuatan tinggi dan ketahanan korosi yangbaik pada lingkungan yang korosif untuk diaplikasikan pada industri pesawatterbang. Pengaruh proses penuaan terhadap ketahanan korosi retak tegang denganparameter waktu (5 jam, 8 jam, dan 10 jam) ditinjau dengan standar Bent-BeamASTM G39 dalam lingkungan salt spray NaCl 5% sesuai dengan ASTM B117selama 10 hari. Perilaku korosi sampel dengan menggunakan salt spraymenujukkan tidak adanya korosi retak tegang pada semua kondisi, tetapi korosilubang yang cukup parah pada kondisi penuaan alami (T4). Ketahanan korosiyang lebih baik dalam lingkungan Cl- diperoleh pada semua kondisi penuaan.Dalam aluminium paduan Al-Mg-Si (seri 6xxx), yang berfungsi sebagai lapisanclad dari aluminium 2014, endapan MgSi2 menjadi tempat terserangnya korosikarena endapan ini bersifat anodik dibandingkan matriks Al. Ketahanan tertinggihingga paling rendah terhadap korosi lubang dan korosi retak tegang darialuminium Alclad 2014 berturut-turut adalah kondisi penuaan 8 jam, 5 jam, 10jam, dan T4 akibat distribusi fasa intermetalik. ABSTRACT Aluminum Alclad 2014 is used when high strength with good resistance tocorrosion are required, include in aircraft industry. Effect of artificial aging timeparameters ( 5 hour, 8 hour, and 10 hour) on improvement stress corrosioncracking was investigated using Bent-Beam Test Method with ASTM G39 in saltspray contain 5% NaCl according to ASTM B117 within 10 days. Corrosionbehavior of specimen using salt spray showed no stress corrosion crackingoccurred, but severe pitting corrosion was introduced in natural aging (T4)condition. Greater corrosion resistance in Cl- containing environment achieved inartificial aging process. In Al-Mg-Si alloy (6xxx series) as cladding of aluminum2014, MgSi2 precipitate are reported to activate corrosion process in which MgSi2acts as anode and dissolve preferentially than matrix Al cathode. Sequence ofpitting and stress corrosion resistance with anodic dissolution for the specimen is8 hour, 5 hour, 10 hour, and T4 due to distribution of intermetallic phase. |
![]() |
No. Panggil : | S42180 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | xiv, 77 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S42180 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20306444 |