Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resources (rdamedia) |
Physical Description | xi, 51 pages : illustration ; 30 cm |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S42241 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20306966 |
Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai bagaimana ruang yang dialami oleh penyendiri mengingat ruang publik dan privat yang semakin rancu dalam batasannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain purposif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penyendiri dalam mengalami ruang. Kegiatan yang dilakukan penyendiri di ruang publik menciptakan fokus perhatian yang dapat menimbulkan ruang-ruang baru baginya Ruang-ruang tersebut bersifat tidak kasat mata yang berada dalam ruang interiornya sendiri. Hubungan ruang kasat mata dan tidak kasat mata ini adalah faktor-faktor bagi penyendiri dalam mengalami ruangnya.
ABSTRACT
This study is about how space is experienced by a loner considering public and private space is more ambiguous in the boundary. This research is using qualitative purposive interpretive method. Results show that there are factors affecting the loner in the experience of space. Activities conducted by a loner in public space create a focus of attention that could produce new spaces for them. These spaces are not visible inside their interior space of mind. The relationship of visible and invisible space is the factor for a loner in the experience of space.
Skripsi ini mengenai bagaimana ruang yang dialami oleh penyendiri mengingat ruang publik dan privat yang semakin rancu dalam batasannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain purposif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penyendiri dalam mengalami ruang. Kegiatan yang dilakukan penyendiri di ruang publik menciptakan fokus perhatian yang dapat menimbulkan ruang-ruang baru baginya Ruang-ruang tersebut bersifat tidak kasat mata yang berada dalam ruang interiornya sendiri. Hubungan ruang kasat mata dan tidak kasat mata ini adalah faktor-faktor bagi penyendiri dalam mengalami ruangnya.
ABSTRACT
This study is about how space is experienced by a loner considering public and private space is more ambiguous in the boundary. This research is using qualitative purposive interpretive method. Results show that there are factors affecting the loner in the experience of space. Activities conducted by a loner in public space create a focus of attention that could produce new spaces for them. These spaces are not visible inside their interior space of mind. The relationship of visible and invisible space is the factor for a loner in the experience of space.