ABSTRAK Tesis ini membahas tentang identitas Betawi yang direpresentasikan dalamorganisasi Forum Betawi Rempug (FBR). Penelitian ini adalah penelitiankualitatif menggunakan pendekatan analisis tekstual dan visual dari teorisemiotika Roland Barthes dan konsep-konsep representasi dan identitas yangdiungkapkan Stuart Hall, Paul DuGay dan kawan-kawan. Dalam analisisditemukan identitas etnis Betawi antara lain sebagai etnis yang Islami, berbudayabahkan sebagai etnis asli Jakarta dikonstruksi melalui representasi yang diatursedemikian rupa untuk menimbulkan makna seperti yang diinginkan FBR.Namun, media massa juga berperan dalam pembentukan identitas Betawi danmenghasilkan konotasi-konotasi negatif, sehingga menimbulkan identitaspremanisme dan kekerasan. Dengan demikian, tampak jelas bahwa Betawisebagai sebuah penanda (signifier) bersifat ?unstable? dan setiap orang/pihakmempunyai peluang sebagai ?positioning?. Sehingga identitas Betawi selaluberubah-ubah sesuai dengan posisi dan kepentingan pihak tersebut sebagaimanahalnya FBR dan media merepresentasikan identitas Betawi berbeda-beda
Abstract This thesis examines the ethnic Betawi identity that represented in Organizationof Forum Betawi Rempug (FBR). This study is a qualitative that using textualanalysis and visual approach and Semiotika of Roland Barthes theory and theconcept of Stuart Hall, Paul DuGay et al. In the analysis found that the Betawiethnic identity as an Islamic and cultural ethnic in Jakarta as constructed throughrepresentations that caused the desired meaning of FBR. However, the massmedia also play a role in the formation of Betawi identity and give negativeconnotations about FBR that rised identity of thuggery and violence. Thus, itseems clear that Betawi as signifier is unstable and any person has opportunity asa positioning. So, identity of Betawi always changes according to the position aswell as the FBR and media that represent the different identity of Betawi. |