Dipol Samudera Hindia atau disebut Dipole Mode (DM) merupakan fenomena alamyang terjadi di Samudera Hindia akibat ketidakseimbangan suhu permukaan laut antarakutub barat (WTIO) dan kutub timur (SETIO). Anomali suhu permukaan laut (ASPL) diperairan SETIO berpengaruh langsung terhadap curah hujan di wilayah Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh aktivitas DM positif,netral maupun negatif terhadap peningkatan/penurunan curah hujan di Sumaterabagian selatan dan Jawa bagian barat.Untuk menjelaskan kondisi fisis dan dinamis atmosfer permukaan digunakan metodeanalisis komposit secara spasial dan temporal, sedangkan untuk mengetahuiketersediaan uap air dilakukan dengan analisis profil vertikal.atmosfer di atas SETIO.Analisis uji korelasi dan determinasi digunakan untuk menjelaskan hubungan danpengaruh nilai Dipole Mode Index (DMI) terhadap curah hujan di wilayah kajian.Hasil analisis korelasi antara DM positif dan DM negatif terhadap curah hujan diSumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat menunjukkan angka yang cukupsignifikan, sedangkan pada DM netral kurang bisa dijelaskan. Pada DMI lebih besar atausama dengan 2 oC menyebabkan rata-rata penurunan curah hujan di Sumatera bagianselatan sebesar 71,68 % dan di Jawa bagian barat sebesar 76,73%, sedangkan pada DMIlebih kecil atau sama dengan -2 oC akan meningkatkan curah hujan rata-rata sebesar36,75 % dan 86,44 %. Abstract Indian Ocean Dipole usually called Dipole Mode (DM) is a natural phenomenon thatoccurs in the Indian Ocean due to an imbalance of Sea Surface Temperature (SST)between Western Tropical Indian Ocean (WTIO) and Southeastern Tropical Indian Ocean(SETIO). Sea surface temperature anomalies (SSTA) in SETIO directly affects rainfall inIndonesia. This study aims to determine the relationship and the influence of DMactivity which is positive neutral or negative toward an increasing or decreasing rainfallin Southern part of Sumatra and Western part of Java.To explain the physical and dynamic condition of the surface atmosphere thecomposites analysis methods is used in spatial and temporal, while to quantification theavailability of water vapor in atmosphere above SETIO the vertikal profile analysis iscarried out. Analysis of Correlation test and determination is used to describe therelationship and influence of the Dipole Mode Index (DMI) to rainfall variability in thestudy area.The results of correlation analysis between DM positive and negative to rainfall insouthern part of Sumatra and western part of Java show a significant level, whereas theneutral DM can not be explained. If Dipole Mode Index (DMI) is greater than or equal to2 oC leads to an average decrease in rainfall in southern part of Sumatra at 71.68% andin the western part of Java for 76.73%, while the DMI is less than or equal to -2 oC willincrease the average rainfall about 36.75% and 86.44%. |