ABSTRAK Gagal ginjal terminal merupakan kondisi ketika ginjal hanya berfungsi dibawah15 % sehingga ginjal tidak dapat menyaring sisa metabolisme tubuh dalam darah.Salah satu cara untuk menggantikan fungsi ginjal adalah dengan melakukanhemodialisis atau cuci darah. Prosedur hemodialisis merupakan prosedur yangmenyakitkan dan menimbulkan distres. Apabila pasien tidak mampu melakukancoping, maka mereka akan mengalami kecemasan ketika akan melakukanhemodialisis.Kecemasan biasanya timbul karena simtom fisiologis yang dirasakan sertapikiran-pikiran negatif yang menyertai prosedur hemodialisis. Kecemaan daptmempengaruhi pengobatan hemodialisis yang diberikan kepada pasien. Penelitianini dilakukan dengan menggunakan Small N design dengan mengukuran pre danpost intervensi untuk melihat perubahan tingkat kecemasan yang dirasakan,Pengukuran dilakukan dengan melihat perubahan subjetive unit of distresssebelum dan setelah intervensi.Tiga partisipan yang menjalani intervensi dengan pendekatan Kognitifperilaku ini melaporkan penurunan tingkat kecemasan mereka. Simtom fisiologisyang menyertai kecemsan dapat secara langsung diatasi dengan relaksasiprogresif. Partisipan juga mengalami perubahan kognisi mengenai prosedurhemodialisis melalui edukasi dan teknik restrukturisasi kognisi. Salah satupartisipan yang melaporkan penurunan yang tidak terlalu besar dan masihmenunjukkan simtom kecemasan dalam menghadapi hemodialisis. Hal tersebutdidiuga karena masih adanya asumsi yang salah mengenai hemodialisis,dependensi dan perhatian yang didapatkannya ketika ia sakit, serta kurangnyakepatuhan partisipan dalam menjalani latihan. Abstract End-Stage renal disease is a health condition where the kidney could onlyperform less than 5 percent of its function. This Kidney failure process isprogressive and irreversible. When kidney couldn?t perform its function, they mayheld hemodialysis procedure as a substitiution. Hemodialysis may be a distressingprocedure for patient. Dependency to machine for a life support could bringpatient feeling of helplessness. Hemodialysis is painfull procedure. Patient have toadapt their life styles, change in daily activities, and control their dietary habit.Inabilities to adapt with treatment regiment may result in psychological distress.Patients may feel anxious especially prior to hemodialysis procedure.Patients said that anxiety prior to hemodialysis may effect patients? qualityof life. Increase in anxiety prevent them from finishing the procedure even theycould not held hemodialysis at all. Increase of anxiety may be caused byphysiology symtoms and negative asumtion related to hemodialysis procedure. Inthis research, I provide intervention with Cognitive-Behavior approach for 3(three) patients with anxiety. This study use small-N design, with pre and postmeasurement. There are pre-tests, and post-tests assessment to show clear changesin anxiety level for each participant. Changes in anxiety level are assessed bychanges in subjective unit of distress, interviews, and observation.All participants experienced decreased levels of anxiety. Physiologicalsymptoms are eliminated directly after patients applied progressive relaxations.Patients also showed changes in cognitive level after recognizing negative thoughtand cognitive restructuring sessions. One of the participant experienced lowertherapy effect compared to the other two participants, presumably due to negativeassumption related to hemodialysis procedures, dependency with caregiver, natureof problems, and failure to adher with the assignment and therapy techniques indaily lives. |