Anak sekolah menghabiskan sebagian besar aktivitas sehari-hari disekolah. Mereka memerlukan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan,pemeliharaan tubuh, dan aktivitas sehari-hari. Makanan jajanan dapat memenuhisebagian kebutuhan gizi mereka, walaupun keamanannya masih diragukankarena mengandung kontaminan kimia. Studi ini menilai kontribusi makananjajanan terhadap asupan gizi dan pajanan kontaminan di antara anak-anaksekolah di Kecamatan Senen. Studi ini merupakan studi potong lintang denganmetode pengambilan contoh secara purposif untuk sekolah dan acak untuk siswakelas 4 dan 5 SD. Beberapa metode yang digunakan antara lain wawancaraterstruktur, daftar ceklis makanan, 3 hari recall 24 jam, pengukuran antropometri,dan analisis kimia kontaminan. Makanan jajanan berkontribusi sekitar seperlimahingga sepertiga terhadap asupan gizi sehari. Kontaminan yang ditemukanadalah formaldehid, siklamat, dan timbal. Sebagian subjek terpajan formaldehid(9.2% jika menggunakan batas aman WHO, 77.6% jika menggunakan batas amanBPOM) dan siklamat (11.8%) di atas batas aman individual mereka. Abstract School children spent most of their daily activity at school. They needadequate nutrient to provide their growth, body maintenance and daily activities.Street food can provide some nutrient for their daily need, although its safety isstill doubtful due to presence of chemical contaminants. This study assessed thecontribution of street food to nutrient intake and contaminant exposure amongschool children in Senen subdistrict, Jakarta, Indonesia. A cross sectional studywas done with purposive sampling of school and students from grade 4-5 selectedrandomly. Several methods were used, such as structured interview, foodchecklist, repeated 24 hour recalls, anthropometric measurement and chemicalanalysis of contaminants. Street food contributed about one fifth to one third tonutrient intake. Contaminants found in this study were formaldehyde, cyclamateand lead. Some subjects were exposed to formaldehyde (9.2% using WHO cutoff,77.6% using NADFC cutoff) and cyclamate (11.8%) above their individual safetylevel. |