Hubungan Asas Pacta Sunt Servanda dengan kewajiban negosiasi ulang Royalti pada Kontrak Pertambangan [Studi Kasus: Kontrak Karya PT. Freeport Indonesia Company] = The Relation of Pacta Sunt Servanda principle with the Obligation to Renegotiate the Royalty on Mining Contract [Case Study: Contract of Work PT Freeport Indonesia Company]
Jesi Karina;
Miftahul Huda, supervisor; Yetty Komalasari Dewi, supervisor; Rosewitha Irawaty, examiner; Rouli Anita Velentina, examiner
(Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubaramengamanatkan dilakukannya negosiasi ulang terhadap kontrak-kontrakpertambangan yang masih berlaku, salah satunya adalah mengenai ketentuanroyalti. Pelaksanaan renegosiasi mengenai royalti belum berjalan karena parapemegang kontrak pertambangan menolak melakukan renegosiasi dengan dasarkeberadaan asas pacta sunt servanda bahwa kontrak yang sudah ada harus tetapdihormati dan dijalankan dengan iktikad baik. Asas pacta sunt servandamerupakan sebuah asas yang menyatakan bahwa perjanjian yang telah dibuatmengikat bagi para pihak dalam perjanjian, asas ini diakui dalam hukuminternasional dan hukum perjanjian di Indonesia. Skripsi ini dilakukan denganmenggunakan metode yuridis normatif melalui studi dokumen serta tinjauanterhadap norma hukum tertulis yang mencakup penelitian mengenai apakahrenegosiasi ketentuan nilai royalti merupakan pelanggaran terhadap asas pactasunt servanda dan bagaimana akibat hukumnya jika renegosiasi tidak dilakukanatau gagal dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah negosiasi ulang tidaklahmelanggar asas pacta sunt servanda, karena kontrak pertambangan sebagaisebuah perjanjian perdata haruslah tunduk pada amanat UU No. 4 Tahun 2009mengenai negosiasi ulang nilai royalti. ABSTRACT Rule of Law No. 4/2009 about Mineral and Coal Mining mandate to renegotiatethe existing valid mining contracts, one crucial and honored issue that need to berenegotiated is the royalty in Mining Contracts. The renegotiation of the royaltyvalue has not run yet since the Contractors still refuse to negotiating itrenegotiation based on the existence of pacta sunt servanda, the mandatoryprinciple rules that existing contracts shall be respected and executed withgoodfaith. The principle of pacta sunt servanda is a principle stating that theagreement which has been made is binding the parties in the agreement, thisprinciple is recognized in international law and Indonesia?s contract law. Thisthesis is conducted by using the method of juridical normative through study ofdocuments and review of the written legal norms which included whether theprovisions of royalty renegotiation is a violation of the pacta sunt servanda andhow due to the law if renegotiation not done or failed to do. The result of thisresearch is renegotiation not violate the principle pacta sunt servanda becausemining contracts as a treaty civil shall be subject to the implementation of LawNo. 4/2009 to renegotiate the royalty clause in its contract. |
![]() |
No. Panggil : | S42495 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | xiv, 139 pages ; 29 cm +Appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S42495 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20308540 |