ABSTRAK Pendahuluan Didapatkan peningkatan kasus kekerasan pada anak. Pemahaman tentang efekkekerasan pada perkembangan anak masih sangat terbatas. Sebagian disebabkankarena terbatasnya penelitian dalam bidang ini. Penelitian sebelumnya hanyaberdasarkan pada studi-studi deskriptif yang berbasis klinis dan juga surveyretrospektif dari orang dewasa yang mempunyai riwayat kekerasan ketika masakanak. Maka penelitian pada anak dengan kekerasan yang berkunjung ke PusatKrisis Terpadu RSUPN Cipto Mangukusumo ini perlu untuk dilakukan.Tujuan Mengetahui gambaran dan proporsi gangguan jiwa pada anak dengan kekerasanyang berkunjung ke Pusat Krisis Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo.MetodePenelitian ini merupakan studi cross sectional. Pengambilan sampel ditetapkansecara consecutive sampling. Subyek adalah anak berusia 6-18 tahun yangmengalami kekerasan di Pusat Krisis Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumosebanyak 185. Penegakkan diagnosis gangguan jiwa dengan wawancaramenggunakan instrumen MINI KIDS (Mini Internationale NeuropsychiatryInterview) ICD-10. Data demografi diperoleh dari wawancara dan data kekerasandiperoleh dari data sekunder.HasilJenis kekerasan terbanyak yang dialami oleh anak adalah kasus kekerasan seksualsebesar 78,46%. Ditemukan 3 gangguan jiwa terbanyak pada subyek penelitiansebanyak 185 responden berupa Gangguan Penyesuaian sebesar 41,84%,Gangguan Stress Pasca Trauma sebesar 17,35% dan Episode Depresi Beratsebesar 15,31%.KesimpulanPada penelitian ini menunjukkan 42,16 % anak-anak dengan kekerasanmengalami gangguan jiwa. Dengan demikian, data-data yang diperoleh padapenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun,mengimplementasikan dan mengevaluasi intervensi lanjut guna menurunkan ataumencegah terjadinya gangguan jiwa pada anak. Abstract BackgroundIncrease in child abuse is accompanied by increasing concerns in its effect onchild's development. Although concerns keep arising, understanding on effect onchild abuse to child's development is limited. It is partly due to limited studies inthis field. Up to now, understanding on child abuse on child's development hasbeen based on descriptive clinical studies and retrospective studies on adults withhistory of child abuse. Therefore, there is a need to do this research on child abusein RSUPN Cipto Mangunkusumo.AimTo describe mental disorder and proportion in children with history of abuse atPusat Krisis Terpadu ( One Stop Crisis Center) RSCM.MethodThis is a cross sectional study using consecutive sampling. Subject population is185 children aged 6-18 years old who suffered from abuse at Pusat Krisis Terpadu(One Stop Crisis Center) RSCM. Diagnosis of mental disorder is made usingMINI KIDS (Mini International Neuropsychiatry Interview) ICD-10. Demografidata collected by interview and violence data collected by secondary data.ResultType of child abuse suffered were mainly sexual abuse (78.46%). Three mostcommon mental disorder suffered by the subject population were adjustmentdisorder (41.84%), Post Trauma Stress Disorder (17.35%) and Severe Depression(15.31%).ConclusionThe study shows that 42.16% children with history of abuse suffered from mentaldisorder. It is expected that further intervention to minimize or avoid mentaldisorder in children should be set up, implemented and evaluated. |