:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Uji aktivitas antioksidan dengan metode 1,1-Difenil-2- Pikrilhidrazil (DPPH) dan uji terpenoid terhadap ekstrak acanthaster = Antioxidant activity test using 1.1-Diphenyl-2- Picrylhidrazil (DPPH) method and terpenoids test on acanthaster extract

Abdul Rahim; Yasman, supervisor; Riani Widiarti, examiner; Setiorini, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Pemanfaatan biota laut di bidang kesehatan salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan dan mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid pada ekstrak kasar Acanthaster (Echinodermata) dan fraksi-fraksinya. Metode DPPH digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan sedangkan pelarut Libermann Burchard digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol Acanthaster mengandung terpenoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan pembandingnya, Didemnum sp. (Ascidia) dengan nilai IC50 yaitu masing-masing sebesar 102,946 μg/ml dan 118,373 μg/ml. Fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, dan fraksi air memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 secara berurutan 74,481 μg/ml, 100,084 μg/ml, dan 194,652 μg/ml. Aktivitas antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan disebabkan oleh terpenoid, sedangkan aktivitas antioksidan fraksi air disebabkan oleh senyawa lain yang bersifat polar karena menunjukkan hasil negatif pada uji terpenoid.

Many marine organism have been known as source of antioxidant that could counteract radical ions. The study was conducted to test the antioxidant activity and to detect the presence of terpenoid compounds in the Acanthaster (echinoderm) crude extract and its fractions. DPPH method was used to test the antioxidant activity and Liebermann Burchard reagent was used to detect the presence of terpenoid compounds. The result shown that crude extract of Acanthaster contained terpenoids and has stronger antioxidant activity than ascidian Didemnum sp. (IC50 values are 102.946 μg/ml and 118.373 μg/ml, respectively). Ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction have strong antioxidant activities with IC50 values 74.481 μg/ml, 100.084 μg/ml, dan 194.652 μg/ml, respectively. The antioxidant activities of ethyl acetate fraction and n-hexane fraction were caused by terpenoids, whereas the antioxidant activity of water fraction was caused by other polar antioxidant compounds because has negative result of terpenoid test.
Pemanfaatan biota laut di bidang kesehatan salah satunya adalah sebagai sumber
antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian dilakukan untuk
menguji aktivitas antioksidan dan mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid pada
ekstrak kasar Acanthaster (Echinodermata) dan fraksi-fraksinya. Metode DPPH
digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan sedangkan pelarut Libermann
Burchard digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol Acanthaster mengandung
terpenoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan
pembandingnya, Didemnum sp. (Ascidia) dengan nilai IC50 yaitu masing-masing
sebesar 102,946 μg/ml dan 118,373 μg/ml. Fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, dan
fraksi air memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 secara
berurutan 74,481 μg/ml, 100,084 μg/ml, dan 194,652 μg/ml. Aktivitas
antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan disebabkan oleh terpenoid,
sedangkan aktivitas antioksidan fraksi air disebabkan oleh senyawa lain yang
bersifat polar karena menunjukkan hasil negatif pada uji terpenoid.

Abstract
Many marine organism have been known as source of antioxidant that could
counteract radical ions. The study was conducted to test the antioxidant activity
and to detect the presence of terpenoid compounds in the Acanthaster
(echinoderm) crude extract and its fractions. DPPH method was used to test the
antioxidant activity and Liebermann Burchard reagent was used to detect the
presence of terpenoid compounds. The result shown that crude extract of
Acanthaster contained terpenoids and has stronger antioxidant activity than
ascidian Didemnum sp. (IC50 values are 102.946 μg/ml and 118.373 μg/ml,
respectively). Ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction have
strong antioxidant activities with IC50 values 74.481 μg/ml, 100.084 μg/ml, dan
194.652 μg/ml, respectively. The antioxidant activities of ethyl acetate fraction
and n-hexane fraction were caused by terpenoids, whereas the antioxidant activity
of water fraction was caused by other polar antioxidant compounds because has
negative result of terpenoid test.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S42863
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xii, 38 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S42863 14-22-73992742 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20309446