:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengungsi dan penduduk lokal: studi tentang hubungan antarkelompok pasca konflik Sampit di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Inggrid Galuh Mustikawati; Kamanto Sunarto, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Dalam studi ini bermaksud untuk menggambarkan hubungan antarkelompok pengungsi dan penduduk lokal di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pasca Konflik Sampit pada tahun 2001. Pembahasan hubungan antarkelompok pengungsi dan penduduk lokal ini dalam konteks prasangka dan stereotip yang berkembang pada masing-masing kelompok. Pada saat membahas mengenai prasangka dan stereotip, akan selalu ada beberapa kemungkinan yang terjadi sebagai akibat dari hubungan antarkelompok tersebut, jika tidak mengarah pada konflik, dapat pula mengarah pada integrasi, atau mungkin keduanya. Studi yang dilakukan terhadap 15 informan ini dilakukan secara mendalam dengan menggunakan metode kualitatif dalam bentuk penyajian secara deskriptif. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan pengungsi sebagai kelompok etnis Madura yang terintegrasi secara geografis, berbeda dengan pengungsi yang pada umumnya berlokasi terpisah secara geografis dengan penduduk lokal. Trauma secara psikologis atau peristiwa pengungsian yang mereka alami dan identitas diri sebagai kelompok etnis Madura mewarnai hubungan yang terbentuk antara pengungsi dan penduduk lokal. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa potensi konflik lebih mendominasi hubungan yang terbentuk antara pengungsi dan penduduk lokal. Hal ini tidak berarti proses-proses ke arah integrasi tidak ada, hanya saja kuatnya prasangka dan stereotip terhadap kehadiran pengungsi dan pilihan menetap yang kemudian dilakukan oleh pengungi menimbulkan reaksi yang negatif pada sejumlah penduduk lokal. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa sikap dan perilaku yang menjadi kebiasaan kelompok etnis Madura yang tidak disukai oleh penduduk lokal. Meskipun nampak adanya usaha untuk mengubah citra diri, tidak berarti penduduk lokal dapat dengan mudah mengubah prasangka dan stereotip terhadap kelompok etnis Madura.

 File Digital: 1

Shelf
 S10589-Inggrid Galuh Mustikawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S10589
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 129 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S10589 14-22-99015735 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20309540