ABSTRAK Latar Belakang: Praktek ASI eksklusif mengalami trend penurunan dari 40%tahun 2002/2003 menjadi 32% di tahun 2007 (SDKI). Mercy Corps Indonesiamenginisiasi intervensi berbasis masyarakat dengan nama Kelompok PendukungIbu (KP Ibu) untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku ASI Eksklusif. KPIbu merupakan kegiatan diskusi semi-terstruktur yang rutin diadakan 2 minggusekali dengan jumlah peserta ibu menyusui atau Ibu hamil 8- 10 orang untuksaling berbagi pengalaman, ide atau informasi seputar menyusui. Diskusidifasilitasi oleh motivator, seorang Ibu yang telah dilatih sebelumnya untukmemfasilitasi kelompok.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan murniKP Ibu dalam meningkatkan perilaku ASI eksklusif (recall 24 jam) Metoda:Rancangan studi potong lintang menggunakan data sekunder Knowledge PracticeCoverage (KPC) Healthy Start Yogyakarta Survey tahun 2009 dan 2010 diKelurahan Banguntapan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul DIYogyakarta. Data dikumpulkan di bulan Juni 2009 (sebelum program) dan May2010 (sesudah program) pada populasi sumber yang sama; 25 dusun terpapar,yaitu terdapat set-up KP Ibu dan 25 dusun tidak terpapar, yaitu non set-up KP Ibu.Responden merupakan Ibu menyusui dengan anak kandung usia 0 - 6 bulan.Hasil: Terdapat 57 responden yang berada di dusun terpapar dan aktif mengikutiKP Ibu dari total 636 responden sesudah program. Responden yang mengikutikegiatan KP Ibu lebih dari 3 kali memiliki peluang untuk memberikan ASIeksklusif hampir dua kali lipat dibandingkan yang tidak mengikuti KP Ibu(PORadj=1.87; CI95% 1.02 ? 3.43) (p value 0.044) setelah dikontrol oleh variabelparitas, status pekerjaan dan cara persalinan. Responden yang mengikuti KP Ibu 1? 3 kali tidak memberikan peluang yang signifikan (PORadj=0.81; CI95% 0.33 ?2.00) p value (0.638). Hasil lainnya: Peningkatan perilaku ASI eksklusif lebihtinggi di dusun set-up KP Ibu (17%, p value < 0.0005) dibandingkan dusun nonset-up KP Ibu (8.8%, p value 0.001). Proporsi ASI eksklusif meningkat di semuakelompok usia pada dusun set-up KP Ibu sebelum dan sesudah program (1 bulan56% VS 71.2%; 2 bulan 43.9% VS 59%; 3 bulan 39% VS 65.6%; 4 bulan 28.8%VS 60%; 5 bulan 32.6 VS 45%; 6 bulan 20.9% VS 28.6%) Kesimpulan: KP Ibudapat meningkatkan perilaku ASI Eksklusif. Seorang Ibu minimal harusmengikuti kegiatan KP Ibu 4 kali dalam periode 6 bulan untuk bisa memberikanASI secara eksklusif. KP Ibu mudah untuk di replikasi dan harus didukungsebagai salah satu strategi untuk meningkatkan perilaku ASI eksklusif dikomunitas Abstract Background: Exclusive breastfeeding rates decrease from 40% in 2002/2003 to32% in 2007 (IDHS). Mercy Corps Indonesia initiated community-basedintervention called mother-to-mother support group (MSG) to increase knowledgeand exclusive breastfeeding behavior. MSG is a semi-structured discussion whichroutinely held once every two weeks with 8 ? 10 pregnant or lactating mothers toshare experience, ideas or information around breastfeeding. Discussion isfacilitated by a person, called motivator, a lactating mother who was trainedbeforehand to facilitate a group. Objective: To study association MSG activity inincreasing exclusive breastfeeding (24 hour recall). Method: This cross-sectionaldesign use a secondary data from Knowledge Practice Coverage Healthy StartYogyakarta Survey in 2009 & 2010 in Banguntapan villages, Banguntapan subdistrict,Bantul district Yogyakarta. Data collected in June 2009 (before program)and May 2010 (after program) on a same source population; 25 exposed hamlets;where there are MSG set-up and 25 non-exposed hamlets; where there are no setup of MSG. Subjects are lactating mothers with 0 ? 6 months children. Result:There are 57 mothers who live in exposed hamlet and actively participate in MSGfrom total 636 subjects after program. Subjects who participate in MSG meetingmore than 3 times have almost twice chance to exclusively breastfeed(PORadj=1.87; CI95% 1.02 ? 3.43) (p value 0.044) after controlled byconfounders: parity, work status and birthing method. Subjects who participate inMSG meetings 1 to 3 times do not give a significant result in increasing exclusivebreastfeeding (PORadj=0.81; CI95% 0.33 ? 2.00) p value (0.638). Other results:Exclusive breastfeeding increment is higher in exposed hamlets (17%, p value<0.0005) compare to non-exposed hamlets (8.8%, p value 0.001). Proportions ofexclusive breastfeeding in baby aged 0 ? 6 months are higher in exposed hamletsbefore and after program (1 month 56% VS 71.2%; 2 months 43.9% VS 59%;3 months 39% VS 65.6%; 4 months 28.8% VS 60%; 5 months 32.6 VS 45%;6 months 20.9% VS 28.6%) Conclusions: Mother-to-Mother Support Groupactivity increase exclusive breastfeeding behavior. A mother must at leastparticipate 4 times within 6 months period to sustain exclusive breastfeedingpractice. MSG is easy to replicate and must be supported as one of the strategy toincrease exclusive breastfeeding behavior in community. |