:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Pengaruh peptida tembaga-Glisil-L-Histidil-L-Lisin (Cu-GHK) terhadap penetrasi In vitro serta stabilitas fisik dan kimia vitamin C dalam sediaan serum = Effect of copper-Glysil-L-Histidil-L-Lysin (Cu-GHK) peptide on vitamin C In vitro penetration and physical and chemical stability in serum preparation

Samira Taufik; Joshi, J.B., editor; Silvia Surini, examiner; Herman Suryadi, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Vitamin C diketahui mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dan antikerut. Perkembangan di dunia formulasi kosmetika memperkenalkan sediaan serum, yaitu sediaan dengan komponen bioaktif berupa peptida yang lebih banyak. Tembaga-Glisil-L-Histidil-L-Lisin (Cu-GHK) adalah salah satu peptida yang mampu memberikan efek antikerut dan menghidrasi kulit. Karena kemampuan hidrasinya, kemungkinan peptida Cu-GHK juga mampu memberi efek peningkat daya penetrasi komponen lain dalam satu sediaan. Maka dibuat penelitian untuk mengetahui pengaruh peptida Cu-GHK terhadap penetrasi vitamin C dalam sediaan serum dan pengaruh peptida tersebut terhadap stabilitas fisik dan kimia serum. Dibuat dua sediaan, yaitu serum vitamin C yang mengandung peptida Cu-GHK dan gel vitamin C tanpa peptida, kemudian dibandingkan daya penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus. Jumlah kumulatif vitamin C yang terpenetrasi melalui kulit tikus dari serum vitamin C adalah 17329 ± 865,55μg/cm2 dan dari gel vitamin C adalah 17869 ± 606,94 μg/cm2. Presentase jumlah kumulatif vitamin C yang terpenetrasi dari serum vitamin C adalah 49,98±2,06% dan dari gel vitamin C adalah 54,6±1,44%. Fluks vitamin C dari serum adalah 1250,40±43,58 μg/cm2.jam dan dari gel adalah 1285,53±89,09 μg/cm2.jam. Dari uji stabilitas fisik, suhu dingin didapatkan paling stabil, sedangkan uji stabilitas kimia menunjukkan terjadi penguraian Vitamin C pada semua kondisi penyimpanan.

Vitamin C still has antioxidant and antiwrinkle activities. The cosmeceutical formulation introduced serum, dossage form which contain a plenty of bioactive peptide compound. Copper-Glysin-L-Histidil-L-Lysin (Cu-GHK) is one of peptide well- known by its antiwrinkle and skin hydration activity. Beacuse of its hydration effect, Cu-GHK might enhance penetration of the other compound in a preparation. Therefore, were made a research to understand the effect of Cu-GHK peptide on vitamin C penetration in serum preparation, and effect of those peptide on its physical and chemical stability. Two kinds of preparation were made, i.e. serum vitamin C with Cu-GHK and gel vitamin C without Cu-GHK. Penetration ability through skin was examined by in vitro Franz diffusion cell test using rat abdomen skin. Total cumulative penetration of vitamin C from serum and gel were 17329 ± 865.55 μg/cm2 and 17869 ± 606.94 μg/cm2 , respectively. The percentage of penetrated vitamin C from serum and gel were 49.98±2.06 % and 54.6±1.44%, respectively. Flux of vitamin C from serum and gel were 1250.40±43.58 μg/cm2.jam and 1285.53±89.09 μg/cm2.hour, respectively. From physical test, cold temperature condition shown the most stable form, while chemical stability test using TLC densitometer revealed vitamin C degradation at all temperature condition.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S43293
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 53 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S43293 14-22-35031350 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20311445