Abstrak
Bahasa Prancis memiliki lebih banyak jenis pronomina personalia dengan berbagai bentuk dan fungsinya dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, maka diasumsikan bahwa pronomina personalia bahasa Prancis tidak selalu diterjemahkan menjadi pronomina personalia bahasa Indonesia, yang disebut depronominalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memerikan bentuk-bentuk padanan depronominalisasi dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dan penyebab gejala tersebut. Masalah yang diteliti adalah bentuk-bentuk padanan depronominalisasi apa saja yang diberikan dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia, penyebab dari depronominalisasi tersebut, pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanannya.
Sumber data berupa dua buah karya sastra berbahasa Prancis dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori-teori penerjemahan, yang meliputi konsep parpadanan dalam penerjemahan, pergeseran, serta probabilitas perpadanan; teori pronomina personalia bahasa Prancis; teori mengenai kata acuan dan kata sapaan dalam bahasa Indonesia.