:: UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Serimpi renggawati sebuah transformasi teks ke bentuk tari

Amir Rochyatmo; (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994)

 Abstrak

ABSTRAK
Cerita Anglingdarma selain terdapat di dalam sastra Jawa juga diketahui terdapat di dalam naskah berbahasa Melayu bernama Hikayat Shah Marden. Motif cerita Anglingdarma (sastra Ja­wa) sama dengan motif cerita Shah Mardan (sastra Melayu). Pada sastra Bali cerita itu dikenal dengan nama Ajidarma atau Aridarma.
Menurut Poerbatjaraka motif cerita Anglingdarma merupakan salah satu episode yang terselip di dalam kitab Tantri Kamandaka (Poerbatjaraka, 1952 : 64-69). Winter juga pernah menggarap cerita Anglingdarma dalam bentuk suntingan teks di dalam KBG Vol. 25/Tahun 1853. Di dalam cerita-cerita Melayu Klasik pengaruh sastra asing, pengaruh sastra pesisir dan pengaruh antar pulau terkenal di dalam cerita prosa Melayu Klasik.
Pigeaud menyatakan bahwa cerita tentang raja yang mengetahui bahasa binatang semacam Anglingdarma, Ajidarma dan Shah Mardan, umumnya mengacu kepada teks India. Antara tiga teks tersebut Jawa, Bali, dan Melayu pada hakekatnya saling bergayutan (Pigeaud, 1967 : 250-251). Cerita Anglingdarma juga terdapat di dalam Serat Kandha (Pigeaud, 1970 : 172). Cerita Anglingdarma sangat dikenal. Selain tersebar secara naratif, juga telah berkembang melalui interaksi antar bidang seni. Cerita itu selain dikenal dalam bidang seni sastra juga terdapat di dalam bidang seni pertunjukan : wayang, ketoprak, tari klasik atau tari tradisional garapan. Cerita Anglingdarma yang bersumber dari naskah lama ini di antaranya ditransformasikan ke dalam bentuk tari klasik tari serimpi Renggawati diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana V.
Hingga sekarang ini tari serimpi Renggawati masih hidup, sayang penampilannya hanya dilingkungan terbatas dan pada waktu tertentu saja. Tari ini bersifat sakral. Dipergelarkannya hanya untuk peristiwa penting seperti menjamu tamu agung, peringatan naik tahta.
Serimpi Renggawati menggambarkan episode percintaan puteri Renggawati dari Kerajaan Bojanegara dengan Prabu Anglingdarma raja Malapati dalam penyebaran penyabaran sebagai seekor belibis putih yang mampu berbicara. Teks yang digarap dengan ungkapan gerak adalah episode di taman Keraton Bojanegara. Di dalam tari serimpi penggungkapan cerita diutarakan dengan bahasa gerak. Penggambaran suasana adegan disampaikan dalam bentuk monolog. Dialog dikemukakan dengan tembang. Pelukisan cerita dengan bahasa gerak dengan sendirinya tidak lepas dari daya serap dan daya ungkap di samping kemampuan pemahaman dari pencipta/penata tari.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Amir Rochkyatmo-Serimpi Renggawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : LP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
Program Studi :
Sumber Pengatalogan:
Tipe Konten: text
Tipe Media: computer
Tipe Carrier: online resource
Deskripsi Fisik: 26 pages
Catatan Umum:
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP-pdf 09-19-549571236 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20312108