Perhitungan volume batubara berdasarkan distribusi lithofasies Studi kasus : formasi muara enim lapangan ?P? Riau = The calculations of coal volume based on lithofacies distribution Case study : Muara enim formation field ?P? Riau
Willem Thunggara;
Abdul Haris, supervisor; Supriyanto Riyadi, supervisor; Dede Djuhana, examiner
(Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Pemetaan distribusi lithofasies dari lapisan batubara telah berhasil dilakukan padaformasi Muara Enim Lapangan ?P? Riau. Studi ini mengacu pada data sumur dandata seismik 2D. 19 sumur utama dengan kedalaman 400 ft dan satu sumurpendukung dengan kedalaman 2000 ft. 3 line seismik 2D digunakan sebagaikoreksi lateral daerah studi. Pemetaan distribusi lithofasies ini merupakan carayang cukup baik untuk menentukan persebaran lateral batubara. Persebarannyadapat dilihat dengan melakukan beberapa langkah yaitu melakukan pemodelandari sebaran fasies batubara. Pemodelan ini didasarkan pada data sumur dan dataseismik, yang pada tahapannya menghasilkan marker geologi, struktur waktu danjuga struktur kedalaman. Kemudian dari struktur waktu dibuat 4 zona batubaradan lapisan dari tiap zona yang akan dihitung volumenya. Setelah persebaran daribatubara sudah dapat dimodelkan, maka selanjutnya dilakukan proses perhitunganvolume batubara untuk tiap lapisannya berdasarkan batasan daerah penelitian,ketebalan tiap lapisan dan juga persentase batubara pada tiap lapisannya. Abstract Lithofasies distribution mapping of coal seams have been successfully performedin the formation of Muara Enim Field "P" Riau. The study is based on well dataand 2D seismic data. 19 main wells with a depth of 400 ft and a support wellswith a depth of 2000 ft. 3 2D seismic line is used as a correction of the lateralstudy area. Lithofasies distribution mapping is good enough way to determine thelateral distribution of coal. The distribution can be viewed with doing severalsteps that perform modeling of coal facies distribution. This modeling is based onwell data and seismic data, which in geological marker of subsequent yield, timestructure and also the depth of the structure. Then from the structure of the coalzone and made 4 layering of each zone to be calculated volume. After thedistribution of coal is to be modeled, then the calculation process is performed foreach layers of coal volume based on boundary study area, the thickness of eachlayer and also the percentage of coal in each layer. |
![]() |
No. Panggil : | S43465 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 55 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S43465 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20312297 |