Pengaruh penambahan tepung jangkrik pada medium pertumbuhan terhadap kemampuan Metarhizium majus UICC 295 menginfeksi larva Oryctes rhinoceros Linnaeus = The effect of cricket powder in growth medium on the pathogenicity of Metarhizium majus UICC 295 to infect Oryctes rhinoceros Linnaeus larvae
Dhian Chitra Ayu Fitria Sari;
Ariyanti Oetari, supervisor; Wellyzar Sjamsuridzal, examiner; Adi Basukriadi, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012)
|
Metarhizium majus UICC 295 adalah kapang entomopatogen. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan tepung jangkrik 10% (b/v) pada medium pertumbuhan M. majus UICC 295 terhadap kemampuan menginfeksi larva O. rhinoceros serta mengetahui pengaruh preservasi pada suhu -80o C menggunakan protektan gliserol 10% (v/v) dan gliserol 10% (v/v) dengan trehalosa 5% (b/v) terhadap viabilitas M. majus UICC 295. Konidia/hifa dari Saboraud Dextrose with Yeast Extract Agar (SDYA) dengan penambahan tepung jangkrik 10% (b/v) mampu membunuh larva 6,6--100% dalam 8--11 hari. Konidia/hifa yang dipreservasi selama 30 hari pada suhu -80o C menggunakan gliserol 10% (v/v) dan gliserol 10% (v/v) + trehalosa 5% (b/v) mengalami penurunan viabilitas. Konidia/hifa yang dipreservasi bersama kadaver larva selama 30 hari pada suhu -80o C menggunakan gliserol 10% (v/v) dan gliserol 10% (v/v) dengan trehalosa 5% (b/v) mampu dipertahankan viabilitasnya. Metarhizium majus UICC 295 is an entomopathogenic fungus. This research aimed to investigate the effect of 10% (w/v) cricket powder in growth medium on the pathogenicity of M. majus UICC 295 to infect O. rhinoceros larvae and to investigate the effect of freezing in -80o C using 10% (v/v) glycerol and 10% (v/v) glycerol with 5% (w/v) trehalose on its viability. The conidia/hyphae from Saboraud Dextrose Agar with Yeast Extract (SDAY) with 10% (w/v) cricket powder was able to kill larvae 6.6%--100% in 8--11 days. Viability of conidia/hyphae after being preserved for 30 days in -80o C with 10% (v/v) glycerol and 10% (v/v) glycerol with 5% (w/v) trehalose was decreased. The conidia/hyphae on cadaver was still viable after being preserved at -80o C with 10% (v/v) glycerol and 10% (v/v) glycerol with 5% (w/v) trehalose. |
|
No. Panggil : | S43316 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 57 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S43316 | 14-22-20989646 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20312382 |