ABSTRAK Pendidikan merupakan media penciptaan dan pengolahan pengalaman yangterawasi, terencana, dan sistematis. Titik tolak dan tujuan dari pendidikan adalahpengembangan pengalaman secara berkelanjutan. Pengalaman adalah segalasituasi dan kondisi yang tercakup dalam sebuah tindakan dan mengarahkanindividu pada upaya kritis refleksif. Metode pencapaian pengetahuan lalu tidakdidasarkan pada satu pendasaran epistemologi tertentu yang dianggap valid,namun mengacu pada pengalaman tiap individu yang secara alamiah bersifatkontingen. Ini merupakan konsepsi pendidikan Demokratis. Penyelenggaraan UNtidak membuka ruang bagi pengalaman yang menjadi titik tolak dan tujuan dalamkonsepsi pendidikan demokratis karena membakukan epistemologi positivistiksebagai satu-satunya metode pencapaian pengetahuan yang dianggap valid. Abstract Education is a media creation and experience cultivation that observed, planned,and sistematic. The basic and purpose of education are developing experience incontinuity. Experience is a condition which is embraced in action and to directindividu on critical reflecton efforts. Then, the method of attaining knowledgeisn?t based on one certain valid basic epistemologic, but reference on individualexperience which is naturally contingent. This is a conception of Democraticeducation. The implementation of Ujian Nasional (UN) didn?t open a space forexperience that stands for the basic and purpose on conception of democraticeducation, because it?s blocked the positivistic?s epistemology as the only methodto attain a valid knowledge. |