ABSTRAKKonsumi minuman berkarbonasi di dunia tahun 2007 menunjukkan angka 552 miliar liter atau 82.5 liter per orang. Remaja di Indonesia mengonsumsi minuman berkarbonasi rata-rata 2 botol/kaleng seminggu. Tingginya perilaku remaja mengonsumsi minuman berkarbonasi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, mengambil sejumlah 96 orang mahasiswa menjadi responden.Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada mahasiswa Administrasi Bisnis PNJ 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46.9% responden mengonsumsi minuman ringan berkarbonasi tingkat tinggi. Pengetahuan gizi, preferensi, teman sebaya, keluarga memiliki peran dalam konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada mahasiswa. AbstractConsumption carbonated beverage in the world 2007 was 552 billion liters or 82.5 liters per person. Indonesian adolescent consumed beverage of carbonated was about 2 bottles/canes per week. The high consumption of carbonated beverage in adolescent was caused by internal and external factors. This study was a quantitative study with cross sectional design, used 96 students as respondents.The aim of the study was to identify factors influenced consumption carbonated beverage in student of Administration Business Polytechnic of District Jakarta 2009. The result showed that 46.9 respondent who often consume carbonated beverage in large amount. Nutrition knowledge, preference, friend and family had a strong relation with student?s carbonated beverage consumption. |