ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran aspirasiakademik remaja putri untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah MenengahKejuruan (STM). Penelitian dilakukan pada sejumlah siswi SLTP di kabupatenMaluku Utara dan Halmahera Tengah, propinsi Maluku. Peneiitian ini juga bertujuanmengetahui siapa yang mempengaruhi mereka dalam pemilihan sekolah Ianjutanatas dan adakah hubungan antara aspirasi akademik untuk melanjutkan pendidikandengan sifat-sifat positif dan negatif yang ada dalam diri remaja.Pemilihan pokok permasalahan, dilandasi oleh kenyataan bahwa umumnya siswiSLTP kurang banyak yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke STM. Halini disebabkan ada anggapan di dalam masyarakat bahwa STM adalah sekolahkhusus pria. Di samping itu, ada juga anggapan bahwa wanita tidak perluberpendidikan iinggi, tugas wanita adalah mengurus rumah tangga. Akibatnya,banyak wanita yang kemudian tidak berpendidikan tinggi. Padahal di Indonesia,wanita diharapkan banyak berperan daiam pembangunan negara. Hambatanutamanya adalah karena wanita sendiri masih banyak yang berpendidikan rendah,kurang memiliki ketrampilan, di samping sistem kemasyarakatan daerah yang tidakmenonjolkan peran wanita. Hal tersebut membuat para wanita terjerumus untukbekerja di sektor-sektor informal yang sifatnya memang mudah dimasuki dan tidakberaturan sehingga dapat menampung sejumlah besar tenaga kerja yang tidakmemiliki ketrampilan dan cendemng berpendidikan rendah, misalnya menjadipembantu rumah tangga.Di saat banyak Tenaga Kerja Wanita (TKW) diekspor ke luar negeri yang sebagianbesar untuk menjadi pembantu rumah tangga, timbul masalah lain yaitu, kurangterjaminnya keselamatan para TKW selama mereka bekerja di Iuar negeri. Untukitu, pemerintah Indonesia kemudian mengambil keputusan dengan melakukan pemulangan TKW ke tanah air secara besar-besaran. Dengan demikian berartijumlah pengangguran di negara Indonesia semakin banyak. Belum termasukjumlah pengangguran akibat PHK sebagai imbas dari krisis ekonomi yang sedangdialami bangsa, kemudian penganggur yang berasal dari angkatan kerja baru, danpekerja yang belum mendapal kesempatan kerja di tahun sebelumnya.Berdasarkan alasan di atas dan melihat pada kelebihan-kelebihan SMK (STM)dalam membekali lulusannya dengan ketrampilan-ketrampilan khusus dandidukung oleh maraknya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SMK,maka peneliti tertarik unluk mengangkat hal tersebut sebagai topik penelitian.Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki olehkaum wanita dalam bekerja. Upaya pemenntah tadi dilakukan dengan tujuan untukmemenuhi kebutuhan menaga pelaksana di chmia induslri sebagai tenaga terampilyang siap menerima instruksi untuk melakukan pekerjaan secara Iangsung.Dengan teknik incidental sampling, subyek sebanyak 87 orang siswi kelas 3 (tiga)dan SLTP Negen 1 Ternate dan Tidore dilibatkan sebagai sampel peneIitian. Usiasubyek berkisar antara 13-16 tahun.Dalam menggali aspirasi akademik subyek dan faktor-faktor yangmempengaruhinya digunakan kuesioner aspirasi. Sedangkan untuk mengetahuitinggi rendahnya sifat-sifat positif dan negatif dalam diri subyek digunakan skalaBem's Sex Role Inventory (BSRI).Pada pengolahan data skala BSRI dilakukan analisa faktor (analisa 2 faktor). Hasilanalisa 2 faktor itu kemudian disebut sebagai sifat-sifat positif, yaitu sifat-sifat yangmendukung dan sifat-sifat negatif, yaitu sifat-sifat yang tidak mendukung subyekdalam mencapai keberhasilan di masa yang akan datang (dalam hal ini, untukmelanjulkan pendidikan ke SLTA atau STM). Metode analisa data yang Iaindigunakan persentase, sedang untuk mengetahui bagaimana hubungan antarabeberapa variabel digunakan tabulasi silang dengan rumus Chi-Square. Padapenelitian ini, dilakukan uji validitas dan reliabililas alat tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswi SLTP yang mau melanjutkanpendidikan ke SMU lebih banyak dari yang mau melanjutkan ke STM. Dan yangmempengaruhi aspirasi akademik subyek untuk melanjulkan pendidikan ke SLTA(baik SMU maupun SMK) adalah diri subyek sendiri, yaitu variabel sifat-sifat positifdan sifat-sifat negatif yang ada di dalam diri subyek. Sedangkan salah satu faktoryang mempengaruhi aspirasi akademik dari luar diri subyek adalah pengaruh pihakkeluarga. Dari penelitian ini diketahui bahwa Bapak adalah orang yang Iebihmempengaruhi subyek di dalam keluarga selain anggota keluarga yang lain.Secara keseluruhan gambaran aspirasi akademik subyek untuk melanjutkanpendidikan adalah sedang, tinggi, kemudian rendah.Hasil utama penelitian ini yaitu ada hubungan antara tinggi rendahnya aspirasiakademik untuk melanjutkan pendidikan ke STM dengan tinggi rendahnya Sifat-sifat Negatif di dalam diri remaja putri Ternate dan Tidore. Kemudian hasil lain yangdiperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tinggi rendahnyaaspirasi akademik untuk melanjutkan pendidikan ke STM dengan tinggi rendahnyaSifat-sifat Positif di dalam diri remaja putri Ternate dan Tidore.Hasil penelitian ini mungkin dapat bermanfaat bagi pihak sekolah (SLTP),khususnya pihak pengajar dalam mengarahkan murid-murid yang akanmelanjutkan pendidikan ke SLTA. Dengan demikian mereka dapat mempersiapkandiri sejak dini dalam memilih SMK atau SMU dengan mempertimbangkan keadaandirinya (baik internal maupun eksternal). Selain ilu, hasil penelitian ini diharapkandapat bermanfaat pula bagi siswi SLTP untuk mempertimbangkan SMK (STM)sebagai pilihan mereka mengingat tenaga mereka cukup dibutuhkan dalampembangunan khususnya dalam sektor industri.Saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah agar masyarakathendaknya mengubah pandangan mereka bahwa STM adalah sekolah yang lebihpantas untuk pria sehingga para siswi tidak ragu Iagi untuk melanjutkanpendidikannya ke STM. Dengan demikian mereka diharapkan dapat menjaditenaga kerja terampil yang siap pakai dan bermanfaat bagi pembangunankhususnya di sektor industri. |