ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang kekuatan hukum barang bukti dalam prosespembuktian pada peradilan pidana di Indonesia serta pengaruh barang bukti dalampertimbangan hakim ketika memutus. Penelitian ini merupakan penelitian yuridisnormatif yang disajikan secara deskriptif. Data yang digunakan adalah datasekunder, yang diperoleh dari studi dokumen, dilengkapi dengan wawancarakepada beberapa informan, yang diolah dengan metode kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kekuatan hukum barang bukti adalah berkaitan dengan alatalatbukti misalnya keterangan saksi, ahli, dan/atau terdakwa, yang memberikanketerangan tentang barang bukti tersebut. Segala fakta hukum yang terungkap dipersidangan, termasuk yang terbukti karena barang bukti dan juga keterangantentang itu seharusnya dipertimbangkan hakim untuk dapat membuatpertimbangan hukum yang tepat, logis, dan realistis. Abstract The focus of the thesis are the legal strength of physical evidence on theverification process in Indonesia criminal justice system and the impact ofphysical evidence in judge?s consideration in criminal verdict. This is a juridicalnormative research which is presented by means of descriptive. This researchutilizes secondary data which were acquired from documentation studies andcomplemented by interviewing some informants. The data were processedthrough qualitative method. The thesis explains that legal strength of physicalevidence is associated to the evidence, such as witnesses, expert, and/ordefendant, who testify about the physical evidence. All of the legal facts which aredisclosed in the trial, including the fact that revealed owing to the physicalevidence and all of testimonies about it, should be deliberated by the judge tomake the legal consideration which is reasonable, logical, and realistic. |