ABSTRAK Penjara sebagai suatu toral institution (Goffman, 1961) yang dimasukkan olehCohen dan Taylor (1972) ke dalam kategori extreme situation atau extremeenvironment memiliki situasi, kondisi, ciri-ciri atau sifat yang berbeda dengankehidupan sehari-hari yang ?normal? di luar penjara. Penelitian ini berangkat daripertanyaan bagaimana seorang narapidana - yang sebelumnya hidup di dunia luar yangbebas - menyesuaikan diri dengan kehidupan di penjara.Untuk itu penelitian ini memfokuskan diri pada narapidana bermasa hukumanpanjang yang lelah cukup lama menjalani hukuman di daiam penjara, dengan harapandapat diperoleh gambaran yang jelas dan utuh mengenai pola penyesuaian diri merekaSelain itu berbagai penelitian menunjukkan bahwa ternyata narapidana bermasahukuman panjang memiliki permasalahan tersendiri di samping juga permasalahan yangdihadapi narapidana pada umumnya. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh (1)gambaran mengenai pemiasalahan yang dihadapi narapidana bermasa hukuman panjangyang telah lama menjalani masa hukumannya dan (2) gambaran penyesuaian diri,beserta (3) dinamika penyesuaian diri mereka, dalam berbagai aspek kehidupan merekadi Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (selanjutnya disebut Lapas)merupakan unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan yang menampung, merawatdan membina narapidana di Indonesia (Dep. Kehakiman Rl, 1990).Narapidana bermasa hukuman panjang yang dimaksud di sini adalah terpidana yangdijatuhi hukuman penjara minimal 10 iahun, masa hukuman yang telah dijalani minimalempat tahun, dan masa hukuman minimal yang hams dijalani minimal enam tahun. Dalam penelitian ini dipilih pendekatan kualitatif, agar gambaran dan dinamikapenyesuaian diri individu yang bersifat unik dapat tertangkap dan dipahami denganlebih baik, sesuai makna yang diberikan dari sudut pandang individu yangbersangkutan. Dapat dikatakan pula bahwa penelitian ini bersifat deskriptif, karenaberusaha menggambarkan keadaan, gejala, dan proses yang terjadi pada diri individu.Data untuk penelitian ini didapat dari wawancara mendalam terhadap beberapanarapidana di Lapas Cipinang. Empat kasus ditampilkan dan dianalisis.Dalam penelitian ini permasalahan narapidana bermasa hukuman panjang dibahasdalam 10 aspek, yakni (1) privasi, (2) aktivitas, (3) keamanan, (4) kebebasan danstatus personal, (5) stimulasi sosial, (6) umpan balik emosional, (7) dukungan, (8)struktur lingkungan dan pandangan terhadap otoritas, (9) pemenuhan kebutuhan fisik danfisiologis, (10) pandangan terhadap waktu dan masa depan.Penelitian ini menemukan bahwa awal masa pemenjaraan umumnya dirasakansubyek sebagai saat yang tersulit - terutama masa penyidikan - namun secara umumpemenuhan kebutuhan dalam tiap-tiap aspek cenderung mengalami peningkatan seiringdengan berjalannya waktu yang dilalui subyek di Lapas. Kebutuhan akan privasi,aktivitas, kebebasan, dan stabilitas dirasakan cenderung meningkat, sebaliknya,kebutuhan fisik dan fisiologis dan kebutuhan dalam aspek-aspek yang lebihinterpersonal sifatnya - stimulasi sosial, umpan balik emosional, dan support -dirasakan cenderung menurun. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kehidupankeempat subyek telah relatif stabil dan menemukan polanya yang tetap, serta telah pulamengembangkan strategi-strategi untuk hidup secara efektif di dalam Lapas. Masahukuman yang panjang itu sendiri ternyata merupakan pemasalahan tersendiri danmenjadikan berbagai masalah lainnya semakin problematik. Pada subyek umumnyatimbul kesadaran diri. Mereka pun merasakan perubahan-perubahan yang positif padadiri mereka. |