Analisis yuridis putusan KPPU Nomor 41/KPPU-L/2010 berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 1999 dan keputusan presiden nomor 80 tahun 2003 beserta perubahanperubahannya berkaitan dengan post bidding activity = Juridical analysis of the Commission?s decision number 41/KPPU-L/2010 under law number 5 year 1999 and presidential decree number 80 year 2003 and Its changes pursuant to post bidding activity
Laura Sylvia Johanna;
Ditha Wiradiputra, supervisor; Teddy A. Anggoro, supervisor; Kurnia Toha, examiner; Bono Budi Priambodo, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Pengadaan barang/jasa pemerintah tidak terlepas dari ketentuan didalam Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 dan perubahan-perubahannya yangtelah dicabut dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Di dalam ketentuantersebut diatur secara jelas mekanisme tender untuk memilih penyediabarang/jasa. Dalam perkara tender pengadaan sarana dan prasarana konversienergi di lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral tahun anggaran 2009, terdapat beberapapermasalahan yang berdasarkan Putusan KPPU No. 41/KPPU-L/2010 mengarahkepada praktik persekongkolan tender, dimana salah satunya adalah persoalanpost bidding activity. Majelis Komisi terlalu terburu-buru menyimpulkan telahterjadinya persekongkolan sebagaimana diatur di dalam Pasal 22 UU No. 5 Tahun1999 atas dasar post bidding activity yang dilakukan panitia tender. Selain itu,Majelis Komisi telah keliru menyimpulkan adanya post bidding activity padapemasukan dokumen sebagai bentuk klarifikasi. Dengan melihat pada persoalantersebut, maka perlu bagi Majelis Komisi untuk menjabarkan lebih jelas unsurpersekongkolan yang diatur di dalam UU No. 5 Tahun 1999 demi terciptanyapenegakan praktik persaingan usaha yang sehat di Indonesia. ABSTRACT Procurement of government's goods/services can not be separatedfrom the provision of the Presidential Decree No. 80 Year 2003 and Its changesthat have been repealed by Presidential Regulation No. 54 Year 2010. Themechanism of selecting the goods/services provider is clearly stipulated within theprovisions. In the case of Energy Conversion Facilities and Infrastructure'sProcurement within the Directorate General of Oil and Gas Ministry of Energyand Mineral Resources budget year 2009, There are several issues under theCommission's Decision No. 41/KPPU-L/2010 that leads to tender conspiracypractices in which post bidding activity is one of the issues. The Commission wastoo hasty to conclude there has been a conspiracy as set forth in Article 22 LawNo. 5 Year 1999 according to post bidding activity practice. Furthermore, theCommission had wrongly concluded that there was post bidding activity on entrydocuments as a form of clarification. Acknowledging the issues, it is necessary forthe Commission to clearly define the elements of conspiracy set forth in Law No.5 Year 1999 in order to execute a fair business competition in Indonesia. |
|
No. Panggil : | S43740 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 96 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S43740 | 14-24-23988323 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313240 |