ABSTRAK Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas danmorbiditas pada pasien elektif dalam daftar tunggu serta gambaran waktu tunggupasien elektif dalam daftar tunggu operasi bedah pintas koroner dikaitkan denganketersediaan sumber daya (sistem, sumber daya manusia dan fasilitas) UPF BedahJantung Dewasa, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif dan kualitatif. Datakuantitatif dikumpulkan secara prospektif selama 2 bulan sejak bulan Agustus-September 2010.Hasil : Dari 58 pasien tersebut, 1 pasien meninggal selama menunggu dan 1pasien terkena stroke selagi menunggu. Tidak terdapat sistem khusus atau skoringuntuk menentukan waktu tunggu pada pasien. Belum terdapat sistem penjadwalan,termasuk metode memasukan pasien kedalam daftar, memutuskan statuskegawatan, menjadwalkan tanggal masuk dan memindahkan pasien dari daftaryang adekuat.Kesimpulan : Kejadian mortalitas dan morbiditas selama waktu tunggu tidakditemukan sebagai kejadian yang sering terjadi selama menunggu operasi bedahpintas koroner pada studi ini. Namun sulit mengabaikan kerjadian yang terjadipada kedua pasien pada penemuan, apalagi hasil penelitian menguatkan bahwabelum terdapat sistem penentuan waktu tunggu dan penjadwalan yang adekuat diUPF Bedah Jantung dan Intermediate Bedah Dewasa RS.Jantung dan PembuluhDarah Harapan Kita walaupun sementara ini sumber daya yang ada (baik fisikmaupun sumber daya manusia) masih dirasakan cukup mengakomodir jumlahkasus yang ada. ABSTRACT Background: This study is aimed to find out mortality and morbidity in electivepatient while waiting and description of waiting time in elective patient related toresources needed (system, human resources and facility) at department ofcardiovascular surgery, Harapan Kita Hospital.Method : This study is use quantitative and qualitative desain study. Thequantitative data collected prospectively within 2 months since August untilSeptember 2010.Result : From 58 patients, 1 patient was died while waiting and 1 fall into stroke.There?s no adequate system in scheduling patient, including put the patient intothe list of que, decide the urgency and remove the patient from the list.Conclusion : It?s known that morbidity and mortality is not found as a significantevent happened while waiting for CABG in this study. It?s difficult to ignore thethings happened to the 2 patient, especially after knowing there?s no adequatesystem to decide wait time and scheduling at Department of cardiovascularsurgery, Harapan Kita Hospital, while resources is still |