ABSTRAK Tesis ini membahas tentang perbedaan hasil pengukuran keluaran linacprecise system di RSPAD Gatot Soebroto menggunakan detektor matriks PTWdan fantom air, untuk sinar-x pengukuran dilakukan pada lapangan 10 x 10 cm2dengan SSD 100 cm sedangkan untuk elektron menggunakan aplikator 10 x 10cm2 dengan SSD 95 cm, dosis yang diberikan 1 Gray (100 MU) pada kedalamanmaksimum. PDD untuk sinar-x dan elektron yang dihasilkan dari pengukurandetektor matriks memiliki rentang yang lebih pendek pada daerah kedalamanmaksimum dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan fantom air,dengan rentang perbedaan 4 mm ? 5 mm untuk sinar x dan 3 mm ? 6 mm untukelektron. Sedangkan profil dosis untuk berkas sinar-x antara detektor matriksdengan fantom air memiliki kesesuaian pada daerah lapangan penyinaran denganperbedaan kurang dari 2 %. Untuk berkas elektron terjadi perbedaan yangsignifikan dengan bertambahnya kedalaman, sehingga dapat disimpulkan bahwadetektor matriks dapat digunakan untuk verifikasi penyinaran pada daerah targetvolume penyinaran (Gross Tumour Volume/GTV) tetapi kurang baik untuk daerahorgan sekitarnya (Organ at Risk/OAR). Detektor matriks lebih baik apabiladigunakan untuk sinar-x, tetapi kurang baik digunakan untuk elektron. ABSTRACT This thesis discusses about output differences of Elekta Precise linactreatment system on Gatot Subroto Army Hospital between the use of matrixdetector and water phantom, for x-ray measurement performed on 10 x 10 cm2field size with a SSD 100 cm, as well as electron measurement using theapplicator 10 x 10 cm2 with SSD 95 cm, both on the given dose of 1 Gray(100 MU) in the maximum depth. PDD for x-rays and electrons from themeasurement of the matrix detector has shorter range in comparison to themaximum depth of measurement results with the water phantom. The range ofdifference is found to be 4 mm - 5 mm for x-rays and 3 mm - 6 mm for theelectrons. Dose profile for x-ray measurement using the matrix detector is havingcompatibility with water phantom measurement at the irradiation field, with thedifference found to be less than 2%. For the electron beam, significant differenceoccurs with increasing depth, leading to the conclusion that the matrix detectorcan be used to verify radiation on the Gross Tumour Volume (GTV), while beingnot good enough for the Organ at Risk (OAR). The matrix detector is better usedfor x-rays measurement, with relatively poor compatibility for electronmeasurement. |