Kekerasan merupakan bagian kenyataan masyarakat yang perluuntuk dipahami dan dicarikan penanggulangannya. Kekerasan yang terjadidi dalam keluarga, terutama terhadap perempuan, merupakan masalah yangbaru disadari keberadaannya setelah sekian lama dianggap sebagai bagiandari kehidupan rumah tangga.Stordeur dan Stille (1989) rnembagi karakteristik suami yangmelainkan kekerasan kepada istrinya menjadi 6 bagian. Keenamkarakteristik suami tersebut antara lain: kurangnya ketrampilan sosial,digunakannya bentuk mekanisme pertahanan diri seperti denial danproyeksi untuk melepaskan diri dari tanggungjawab, karateristikkepribadian yang rendah diri, karakteristik lingkungan yang mendukungterjadinya serangan kepada istri, sejarah pengalaman kekerasan pada masakecil, serta sikap suami yang menyetujui kekerasan kepada istri. Bila suamipercaya bahwa penggunaan kekerasan terhadap istri dapat diterima, makaia akan cenderung mengurangi kontrolnya terhadap perilaku kekerasanSementara itu, kekerasan terhadap istri yang terjadi di Indonesiajuga mulai mendapatkan perhatian, namun baru sedikit yang memfokuskandiri pada suami sebagai pelaku kekerasan. Dari sini peneliti berusahamemahami suami sebagai orang yang berpotensi melakukan kekerasanterhadap istri, dengan melihat pengalaman kekerasan di dalam keluargaketika kecil, pola kekerasan di dalam keluarga, dan hubungannya dengansikap terhadap kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri. Penelitiberharap hasil penelitian dapat berguna sebagai bahan pertinmbangan untukintervensi terhadap pelaku kekerasan terhadap istri.Penelitian menggunakan kuesioner pengalaman masa kecil sebagaialat untuk mengukur kekerasan yang pemah dilakukan kedua orang luaterhadap subyek maupun dilihat subyek terjadi idantara kedua orang, tuanyaketika subyek berusia antara 3-15 tahun.Skala sikap mengenai kekerasan suami terhadap istri disusunmenggunakan 7 skala dari skala likert. Subskala terdiri dari subskala verballangsung, subskala fisik aktif, dan subskala fisik pasif. Dasar teori yang digunakan dalam menyusun skala ini adalah bentuk-bentuk agresi dariBuss (1961). Alpha dari skala ini adalah 0,83.Pengolahan data untuk hubungan antara pengalaman masa kecildengan sikap dilakukan dengan korelasi Pearson Product Moment, untukmelihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dengansikap positif dan kelompok dengan sikap negatif dalam hal pengalamankekerasan masa kecil tertentu.Hasil penelitian menunjukkan kenyataan bahwa sebagian besarsubyek pernah mengalami kekerasan masa kecil oleh orangtuanya. ayahcenderung melakukan kekerasan yang lebih berat bila dibandingkan ibu.Hubungan antara sikap mengenai kekerasan suami terhadap istri denganpengalaman masa kecil tidak menunjukkan hasil yang signifikan.Saran yang diajukan peneliti adalah memperbaiki alat penelitian,melakukan penelitian yang lebih mendalam dan dilakukan kampanye antikekerasan. |