Dukungan sosial pada penderita kanker payudara: studi kasus pada beberapa penderita di jakarta
Aristiati Lestari Adji;
Siti Chasanah A. Machdi, supervisor; Hanna Djumhana, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Penyakit kanker payudara merupakan penyakit kanker kedua tertinggi yang diderita olehwanita di Indonesia. Menerima diagnosa menderita kanker payudara merupakan suatu peristiwayang mengejutkan, menakutkan bahkan traumatis bagi penderita maupun orang-orang yang dekatdengan penderita. Masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit, pengobatan dan dampaknyasemua fisik, sosial dan psikologis harus dihadapi oleh penderita kanker payudara.Dalam menghadapi masalah-masalah tersebut, penderita kanker payudara. umumnyamengalami stres. Stres dapat berakibat fatal apabila penderita tidak mampu berespon dengan tepatdalam mengatasi stres. Dampak dari stres pada penderita, kanker payudara yang tidak diharapkanterjadi, misalnya depresi berkepanjangan, menarik diri atau kecenderugan bunuh diri. Untukmenghindari dampak negatif ini, dapat diusahakan dengan pemberian dukungan sosial.Dukungan sosial sebagai hasil dari interaksi antara penderita kanker payudara danjaringan sosialnya dapat berpengaruh terhadap berkurangnya dampak stres pada penderita,melemahnya nilai suatu stressor atau perbaikan perilaku mengatasi stres. Secara umum pengaruhdari dukungan sosial itu adalah untuk mengurangi stres yang dirasakan penderita, sehingga iadapat terhindar dari dampak negatif stres. Dukungan sosial akan lebih efektif diterima olehpenderita bila memenuhi kebutuhan yang ditimbulkan oleh stres sehingga dipersepsikan dengantepat (baik) oleh penderita, dan diberikan oleh sumber (significant others) yang tepat.Penelitian ini menggunakan teori peran dukungan sosial sebagai stress-buffer. Hasil yangdiperoleh, dari pengambilan data yang dilakukan dengan metode studi kasus terhadap 3 (tiga)subyek penelitian, menunjukkan bahwa ada pengaruh dukungan sosial terhadap berkurangnyastres pada penderita kanker payudara. Pada 2 (dua) subyek yang menikah peran dukungan sosialyang bersifat emosi dirasakan 'besar pengaruhnya dalam membantu mereka mengatasi stres.terutama yang datang dari pasangan (suami). Hal ini karena penderita mengalami kecemasan danketakutan akan persepsi suami terhadap perubahan yang akan mereka alami setelah menjalaniterapi. Dukungan harga diri dari lingkunga njuga dirasakan pengaruhnya dalam mengurangi strespada seorang subyek dengan meningkatnya kepercayaan diri dalam menjalani peran-peran sosial. Pada subyek lain, ditemukan bahwa dukungan informasi lebih berperan dalam mengurangistresnya, karena kebutuhannya untuk mengetahui tentang penyakit dan pengobatannya begitubesar dan ini dapat dipenuhi dengan dukungan informasi dari seorang dokter ahli. Dari ketigasubyek tidak ditemui adanya gangguan-gangguan psikologis atau fungsi sosial lebih lanjut.Konflik dan masalah-masalah yang dihadapi ketiga subyek dapat diatasi dengan baik.Hasil dari penelitian studi kasus ini khusus untuk menjelaskan ketiga kasus yang ada, dantidak dapat diambil suatu kesimpulan terhadap penderita kanker payudara yang ada di Jakartasecara umum. |
S-PDF-Aristiati Lestari Adji.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | iv, 86 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-19-098732041 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313515 |