Konstruksi test bakat skolastik sebagai alat bantu seleksi masuk siswa ke sekolah menengah umum
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997)
|
Sekolah Menengah Umum (SMU) memiliki tujuan pendidikan yang berbedadari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), di mana siswa SMU diharapkan dapatmelanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih Hal ini menunjukkan bahwatuntutan kemampuan kognitif terhadap siswa SMU lebih tinggi daripada siswa SMK,sehingga dibutuhkan suatu cara standar untuk membantu proses seleksi sebelum siswadapat melanjutkan pendidikan ke SMU. Di Amerika telah berkembang tes bakatskolastik yang dapat mengukur kemampuan pernahaman dan penalaran siswa untukmeramalkan keberhasilan akademis siswa. Karena kehadiran tes bakat skolastikselama ini masih langka di Indonesia, maka dilakukan penelitian yang bertujuanmengkonstruksi satu tes, bakat skolastik sehingga dapat dicapai efisiensi waktu, biayadan tenaga dalam menerima calon siswa SMU.Dalam mengembangkan suatu perangkat tes bakat skolastik dilakukan langkah-langkah konstruksi item dan uji ooba item, termasuk di dalamnya penelitian terhadapperyaratan pengukuran tes yaitu apakah item telah tersusun sesuai derajat kesukarandan apakah tes memiliki daya pembeda. Diteliti juga apakah tes memiliki item yanghomogen dan dapat menghasilkan skor yang relatif sama dari waktu ke waktu, sertamengukur apa yang hendak diukur. Penelitian dilakukan pada siswa kelas satuSekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian daripopulasi pengguna tes bakat skolastik Diharapkan alat tes yang disusun ini dapatmembedakan kemampuan penalaran dan pemahaman siswa sehingga kemudian dapatdigunakan sebagai alat bantu seleksi masuk siswa ke SMU. Subyek penelitian terdiridari 160 orang siswa SMU dan 118 siswa SMK. Pengambilan sampel dilakukandengan teknik non probabilitas, yaitu secara insidental. Pengambilan data pada tahapuji coba maupun pengumpulan data penelitian dilakukan secara kelompok.Analisis item dilakukan untuk mengetahui derajat kesukaran item denganmenggunakan indeks kesukaran rata-rata, dan mengukur daya pembeda tes denganmembandingkan mean skor 27% kelompok alas dan bawah sampel. Uji validitasinternal dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha. Perhitungankoefisien validitas eksternal dilakukan dengan mengkorelasikan skor tes bakatskolastik dengan nilai yang dicapai siswa di sekolah yaitu nilai mata pelajaran BahasaIndonesia, matematika, dan rata-rata rapor cawu II. Penelitian awal ini bertujuan melihat apakah tes bakat skolastik valid dan dapat digunakan sebagai alat bantuseleksi calon siswa SMU.Analisis item memperlihatkan bahwa derajat kesukaran rata-rata tes tergolongsedang dengan variasi beberapa item sangat mudah dan sangat sukar, namun susunanitem kurang beraturan terutama untuk bagian matematika. Tes ini memiliki dayapembeda yang baik untuk membedakan kelompok subyek dalam aspek yang diukur.Uji validitas internal menunjukkan homogenitas item yang baik, sedangkan uji validitaseksternal menunjukkan bahwa penggunaan tes secara lengkap lebih memprediksikannilai pelajaran daripada bila tes digunakan secara terpisah. Terdapat hasil yang berbedaantara sampel SMU dan SMI( yang mungkin disebabkan oleh perbedaan aspek yangdiukur oleh mata pelajaran di sekolah dengan aspek dalam tes bakat skoiastik. Ujireliabilitas menghasilkan angka koefisien yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakanreliabel meskipun perlu ditingkatkan bila akan digunakan untuk pengambilankeputusan individual.Saran yang diberikan untuk perbaikan metode adalah melakukan penelitianlanjutan dengan rnenggunakan sampel yang lebih mewakili populasi di Indonesia,pengambilan sampel secara acak, melakukan uji reliabilitas pengujian kembali, dan ujivaliditas dengan mengkorelasikan tes bakat skolastik dengan tes bakat atau tes prestasilain yang mengukur aspek yang sama. Untuk perbaikan alat disarankan penyusunanitem berdasarkan derajat kesukaran, revisi item sesuai derajat pembeda dan distraktoryang tidak efektif, serta memperbanyak jumlah item bagian matematika. Secara umumdisarankan melakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan norma populasiIndonesia atau norma sekolah. |
S-PDF-Cindy J. Agustia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | iv, 79 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313544 |