Efektivitas teknik penyajian iklan radio dalam mempengaruhi brand awareness konsumen remaja
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997)
|
Remaja kota besar seperti Jakarta umumnya amat memperhatikanpenampilan mereka. Ini membuat mereka menjadi konsumtif dan amatmemperhatikan iklan yang ada di berbagai media, terutama radio yang menjadi?teman? mereka melakukan aktivitas sehari-hari. Seringnya merekamendengarkan radio membuat banyak produsen menggunakan media tersebutsebagai perantara untuk mencapai remaja. Namun untuk dapat menarikperhatian remaja sebagai pendengar radio tidaklah mudah, karena harus bersaingdengan banyak informasi lain yang juga berusaha masuk kedalam diri remaja.Pada proses pengolahan informasi, jika suatu stimulus dianggap menarikdan menyenangkan maka stimulus tersebut akan membangkitkan rasa ingin tahu.Iklan sebagai stimulus, jika dibuat menarik dan rnenyenangkan maka pendengarakan terus mendengar isi pesan yang ingin disampaikan. Untuk dapat menarikperhatian remaja sebagai pendengar radio, maka perlu digunakan suatu ?alat?yang akan membuat iklan menarik untuk diperhatikan. Alat tersebut adalahhumor yang memiliki ciri-ciri sesuai keinginan remaja. Dengan diperhatikannyaiklan, diharapkan isi pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima. Dengandemikian ?kesadaran" pendengar mengenai produk yang ditawarkan akanmeningkat. Kesadaran inilah yang disebut brand awareness.Meskipun demikian, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa humordalam iklan radio hanya akan membuat pendengar melupakan isi pesan produk.Hal itu terjadi karena pendengar hanya memperhatikan cerita Iucunya tanpamemperhatikan isi pesan iklan.Melihat itu semua, kemudian diteliti apakah ada perbedaan pengaruh teknikpenyajian iklan radio terhadap brand awareness pada remaja. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental dengan memakai tiga kelompok. Dalampenelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah brand awareness darikonsumen remaja yang diukur dengan tes brand recall. Sedangkan variabelindependennya adalah teknik penyajian iklan radio yang akan divariasikanmenjadi tiga: menggunakan humor simple related humor simple unrelated dantanpa menggunakan humor. Sehingga dengan demikian, desain analisa stastistikyang digunakan adalah ANOVA Satu Arah. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa memang ada perbedaan pengaruhteknik penyajian iklan radio. Brand awareness subyek yang rnendapat teknikpenyajian iklan radio tanpa menggunakan humor terbukti lebih tinggidibandingkan dengan kelompok yang rnendapat teknik penyajian iklan radiomenggunakan humor simple related ataupun humor simple unrelated. Sementaraantara iklan dengan teknik penyajian menggunakan humor simple related denganhumor simple unrelated, tidak terlihat ada perbedaan yang signifikan dalammempengaruhi brand awareness remaja dalam penelitian ini. |
S-PDF-Maria Martiningsih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | vii, 81 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313623 |