Tinjauan hukum internasional mengenai overseas countries and territories (OCTs) Perancis dan Belanda berdasarkan article 198 treaty on the functioning of the european union 2007 = Overseas countries and territories of France and Netherlands based on article 198 treaty on the functioning of european union 2007 in international law perspective
Wahyu Defry Stiawan;
Adijaya Yusuf, supervisor; Hadi Rahmat Purnama, supervisor; Hikmahanto Juwana, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis bagaimanakedaulatan dari suatu negara atas wilayah yang berada di luar negeri, denganmengambil contoh negara Perancis dan Belanda sebagai anggota Uni Eropa yangmenguasai wilayah di luar negeri. Penulis mempergunakan metode penelitianyuridis normatif dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwameskipun kolonialisasi tidak lagi diakui oleh bangsa-bangsa di dunia, penguasaanoleh suatu negara terhadap wilayah yang terletak di luar negeri ternyata tidakbertentangan dengan hukum internasional. Hal ini ditegaskan dengandisepakatinya konsep non-self governing territories di dalam Piagam PBB sertadibentuknya Association of Overseas Countries and Territories (OCTs) oleh UniEropa di dalam Traktat Lisbon. Adanya kedaulatan dari Perancis dan Belanda ataswilayah-wilayah di luar negeri (OCTs) diakui oleh negara-negara anggota UniEropa sebagaimana diatur dengan ketentuan Article 198 Treaty on theFunctioning of European Union (TFEU). ABSTRACT This research aimed to describe and to analyze the territorial sovereignty of aState over its overseas territories, by taking examples from France and Kingdomof Netherlands as Member States of European Union that possess overseasterritories. Author use juridical-normative research method with literature studies.The research shows that although colonization is no longer recognized by all ofnations, possession of a State over a territory which located overseas of its mainterritory is not contradictory to international law. It was acknowledged by theUnited Nations which agree upon Non-Self Governing Territories as stated in theUN Charter, and by European Union which establishing Association of OverseasCountries and Territories as stated in Lisbon Treaty. The sovereignty of Franceand the Kingdom of Netherlands upon their overseas territories wasacknowledged by Member States of European Union as regulated by Article 198Treaty on the Functioning of European Union (TFEU). |
|
No. Panggil : | S43787 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 118 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S43787 | 14-24-64495789 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313732 |