Hipertensi merupakan penyebab kematian No.3 di Indonesia, dengan prevalensi 31,7%, hipertensi tidak terdiagnosis sebesar 76%, berbagai indeks antropometri berhubungan dengan kejadian hipertensi, namun terdapat perbedaan mengenai cut off point. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tiga indeks antropometri Indeks Masa Tubuh (IMT), Lingkar Pinggang (LP), dan Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB) terhadap hipertensi.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan menggunakan data sekunder Riskesdas tahun 2007. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik untuk melihat nilai cut off point yang optimal, AUC (Area Under The Curve) dengan receiver operating characteristic (ROC), sensitifitas, dan spesifisitas, Positive predictive value, Negative predictive value, Likelihood Rasio Positive, Likelihood Rasio Negative, pre-test dan post-test probability IMT, LP, RLPTB.Prevalensi hipertensi di Indonesia 27,15%, nilai cut off untuk IMT 22,2-23 kg/m2, LP nilai cut off 75,9 cm-79,5 cm, RLPTB nilai cut off 0,47- 0,5. Indeks antropometri dapat di gunakan sebagai alat skrening walaupun dengan kekuatan diagnostik yang lemah. Kemampuan diagnostik pada penelitian ini lebih untuk menduga mereka yang tidak sakit dengan nilai Negative predictive value yang cukup baik. Studi ini merekomemdasikan penggunaan ingkar pinggang sebaga alat skrening terhadap hipertensi karena lebih muda dan murah. Hypertension is the third a leading cause of death in Indonesia, with a prevalence of 31.7%, and undiagnosed hypertension by 76%, various anthropometric indices associated with the incidence of hypertension, but there are differences regarding the cut off point. This study aims to test three anthropometric indexes as a screening tool of undiagnosed hypertension.This study uses cross-sectional design, using secondary data Riskesdas 2007. This research is a diagnostic test to see the optimal cut off point, AUC (Area Under the Curve) with a receiver operating characteristic (ROC), sensitivity, and specificity.The prevalence of hypertension in Indonesia 27.15%, cut-off point for BMI 22.6 kg/m2- 23 kg/m2. For the wasit Circumference cut-off point of 75.9 cm-79,5 cm. Waist to Stature Ratio cutt off point of 0.47- 0.51. Anthropometric indices can be used as screening tool even with a weak diagnostic power. Diagnostic capability in this study is more to suspect they are not sick with Negative predictive value is good. This study recommends to use of waist circumference as a screening tool for hypertension because is easier and cheaper to use. |