Pengelasan resisitansi titik dengan dua material berbeda telah banyak digunakanpada struktur kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanikdari pengelasan dua material yang berbeda. Pada penelitian ini pengelasandilakukan antara baja karbon rendah SPCC dan aluminium paduan A5052 denganpengelasan resistansi titik dengan dua tipe penyambungan. Tipe pertamamenyambungkan dua tumpukan (SPCC/A5052) dan tipe kedua menyambungkantiga tumpukan (SPCC/A5052/SPCC). Pembahasan utama dalam penelitian iniadalah menganalisa pengaruh arus pengelasan terhadap sifat mekanik sambungandari kedua tipe penyambungan tersebut. Parameter pengelasan yang digunakanadalah waktu pengelasan 1 detik, tekanan elektroda 150 kgf, dan variasi arus 6kA,8kA, 10kA, dan 12 kA. Karakterisasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputipengujian tarik-geser, pengujian kekerasan mikrovickers, dan pengukuran lebarmanik las yang terbentuk. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa padapengelasan dua tumpukan kekuatan tarik-geser tertinggi pada arus 6kA dan padapengelasan tiga lembaran kekuatan tarik-geser meningkat seiring peningkatan aruspengelasan. Nilai kekerasan vickers tertinggi pada daerah lasan mencapai 249,2HV. Nilai kekerasan meningkat dengan meningkatnya arus pengelasan di keduatipe sambungan. Abstract Resistance spot welding with dissimilar workpiece have been widely used in thestructure of the vehicle. This study aims to determine the mechanical properties ofthis joint. In this research, low carbon steel SPCC and aluminium alloy A5052 hasbeen welded using resistance spot welding with two kind of joint type. The firsttype is joined two stack sheets (SPCC/A5052) and the second type is joined threestack sheets (SPCC/A5052/SPCC). The main discussion in this research is toanalyse the influences of welding current to the mechanical properties of the bothof joint types. Welding parameters used are 1 second welding time, 150 kgfelectrode pressure, and current variations are 6kA, 8kA, 10kA, and 12kA. Thecharacterizations including tensile-shear testing, mikrovickers hardness testing,and measurement of nugget width. It is found that the highest tensile-shearstrength of two stack sheets is on the welding current 6 kA and the tensile-shearstrength of three stack sheets increases with increasing welding current. Thehighest vickers hardness value in the weld area reached 249,2 HV. Hardnessvalues increased with increasing welding current in both of joint types. |