ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi Riau khususnya kota Pekanbaru yangdinyatakan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama 7 tahunterakhir terus mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan 7,5 % pertahundiatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18% pertahun, Hal initentu akan mempengaruhi pertumbuhan penggunaan daya listrik. Keterbatasansuplai daya oleh PT. PLN (Persero), mengharuskan PEMDA Prop. Riau membuatpembangkit untuk mengatasi kondisi tersebut.Riau Power adalah pembangkit swasta milik daerah yang bekerja samadengan PT PLN. Saat ini Riau Power memiliki 4 pembangkit yang nantinya akandioperasikan hingga tahun 2025. Penelitian ini menganalisa perencanaan untukIndeks keandalan pembangkit Riau Power tersebut hingga tahun 2025 denganmenghitung Loss of load probability (LOLP) setiap tahunnya. Analisa terbagidalam beberapa skenario, skenario pertama adalah menghitung keandalanberdasarkan prakiraan dari Riau Power, skenario kedua adalah berdasarkanPertumbuhan PDB nasional PLN dan yang ketiga berdasarkan asumsipertumbuhan PDRB Kota Pekanbaru.Dari hasil analisa diperoleh berdasarkan skenario Riau Powerpenambahan unit pembangkit ke 4 sebesar 1 X 20 MW pada tahun 2020, hanyamampu bertahan 2022 dengan indeks keandalan 0.0021 atau 0,765 haripertahun.Guna memaksimalkan penggunaan pembangkit hingga tahun 2025, dilakukanbatas pengoperasian pertumbuhan beban pembangkit berdasarkan asumsi PLNsebesar rata-rata 6,3% pertahun . Abstract Economic growth, especially the city of Pekanbaru Riau stated in GrossRegional Domestic Product (GDP) over the last seven years continued to increasewith an average increase of 7.5% per year above the average national economicgrowth of 5.18% per year, It is certainly will affect the growth of electric powerusage. Limitations of the power supply by PT. PLN (Persero), requires localgovernment Prop. Riau making plant to treat the condition.Riau Power is privately owned generating region cooperating with PTPLN. Riau Power currently has four plants that will be operated until 2025. Thisstudy analyzed the plan for Riau Power plant reliability index is up to the year2025 by calculating the loss of load probability (LOLP) each year. Analysis isdivided into several scenarios, first scenario is based on calculating the reliabilityof forecasts of Riau Power, the second scenario is based on national GDP growthof PLN and the third is based on the assumption of GDP growth in the city ofPekanbaru.From the analysis results obtained by the addition of scenario RiauPower generating units to 4 by 1 X 20 MW in 2020, only 2022 survived thereliability index of 0.0021 or 0.765 haripertahun. In order to maximize the use ofthe plant until 2025, carried out the operation of the limit load growth assumptionof power by PLN at the average 6.3% per year. |