:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Abortus di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat tahun 2011 = Risk factors associated with the incidence of abortion in the working area of Health Center Sungai Kakap sub-district, Kubu Raya regency of West Kalimantan in 2011

Heni Wahyuni; Doni Hikmat Ramdhan, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Abortus merupakan pengakhiran kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu untuk bertahan hidup di luar rahim (kehamilan kurang dari 22 minggu). Abortus merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Pendekatan etiologi merupakan cara terbaik dalam upaya menurunkan mortalitas dan morbiditas akibat abortus yang kejadiannya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian abortus di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat tahun 2011. Sampel kasus sebesar 40 ibu abortus sedangkan kontrol sebesar 40 ibu yang sudah melahirkan aterm yang diambil berdasarkan dengan matching umur kemudian mengukur besarnya risiko pada kedua kelompok tersebut. Dengan demikian keseluruhan sampel berjumlah 80 orang. Desain penelitian menggunakan ?studi kasus kontrol?.
Hasil analisis menunjukkan bahwa umur ibu (p value 0,0l8), pekerjaan (p value 0,025), Riwayat abortus (p value 0,043), perilaku merokok (p value 0,002), Indeks Massa Tubuh/IMT (p value 0,001) dan asupan nutrisi/pola makan (p value 0,054) merupakan faktor risiko dan mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian abortus.
Dari hasil penelitian ini disarankan agar petugas kesehatan khususnya bidan untuk dapat meningkatkan pelaksanaaan ANC (ante natal care) dan deteksi dini risiko pada kehamilan trimester I untuk mengetahui kelainan-kelainan yang timbul akibat kehamilan tersebut.

Abortion is defined as the termination of pregnancy by the removal or expulsion from the uterus of a fetus prior to viability outside the womb (less than 22 weeks gestation). Abortus is one of the causes of maternal death. Aetiological approach is the best way in order to reduce mortality and morbidity due to the incidence of abortion that influenced by several risk factors.
This study aims to determine risk factors associated with the incidence of abortion in the working area of Sungai Kakap clinic sub-district, Kakap Kubu Raya regency of West Kalimantan in 2011. The case sample is 40 mothers, and control is given to 40 mothers who had given aterm birth, and taken in accordance with matching age, and then measured the magnitude of risk in both groups. Thus the overall sample is 80 people. The study design is used the "Case Control Study".
The result of analysis showed that maternal age (p value 0.0l8), employment (p value 0.025), history of abortion (p value 0.043), smoking (p value 0.002), body mass index / BMI (p value 0.00l) and nutrient intake / diet (p value 0.054) were the risk factors and have a significant relationship to the incidence of abortion.
From these results, it is recommended that health workers, especially midwives to improve the practice of ANC (ante natal care) and the early detection of risk in the first trimester of pregnancy to know abnormalities that maybe appear from the pregnancy.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 68 hlm. : il. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-17-597302047 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20315164