Kesehatan adalah bak dan investasi, semua warga negara berhak atas kesehalannya. Pelayanan Kesehatan Sim Carolus scbagai salah satu rumah sakit swasta ingin turut serta ambil bagian dalam upaya kesehatan masyarakat. Studi kasus demam tifoid ini dilakukan sebagai kajian terhadap kelayakan pembayaran Diagnosis Related Group. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian retrospektif berdasarkan data sckunder pasien demam tifoid yang di rawat inap pada bulan Januari sampai dengan Mei 2011. Dari hasil analisa uji statistik yang bcrpengaruh bermakna dengan total biaya perawatan adalah pcnanggung dimana total biaya perawatan terhadap pasien asuransi Iebih mahal dari pasien umum. Total biaya dokter terhadap pasien asuransi dan umum juga berbeda bermakna. Perbandingan total biaya perawalan pada distribusi frekuensi total biaya di kelas Ill sebagian besar total biaya responden di atas standar dari Kemenkes Rl yaitu sebanyak 78% dengan total biaya rata-rata sebesar Rp 3.824.350,- dengan biaya tcrcndah Rp I.388.588,- dan tertinggi Rp 8.6I7.l89,-. Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh bermakna lerhadap total biaya perawatan adalah penanggung biaya. Sebagianbesar total biaya perawatan masih di atas standar DRG. Health is a right and investments that all citizens are entitled to. Pelayanan Kesehatan Sint Carolus as one of the private hospital wanted to participate and take part in these public health ejbrts. Case studies of typhoid fever was conducted as the study on the _kasibiligt of Diagnosis Related Group (DRG) payments. The study is a descriptive study with quantitative approach and retrospective study design based on secondary data from §vphoid]%ver patients in inpatient care #om January through May 2011. Results of the statistical tests analysis showed a signyicant afeet ofthe total cost of care from dWarent patients (with and without insurance). The total cost of care to the patient 's with insurance is more expensive than 'out of pocket' patients. The total cost of physician between patients with insurance and 'out of pocket' patients also dwzrs signyicantbf. Comparison of the total cost of treatment based on the jifequency distribution of the total cost of the class III shows that the total cost fur most of the respondents are over the standard of Kemenkes RL 78% respondents paid over the standard of Kemenkes RI with average total cost of Rp 3, 824, 35 0,- with the lowest cost Rp 1,388,588,- and the highest Rp 8,61 7,189,- Conclusion: The responsible party for the cost of care will signyicantly aject the total cost of care. Most ofthe total cost of care is still over the DRG standard. |