Strategi NGO (Non-Government Organization) dalam menjalankan kampanye anti narkoba (Studi kasus: NGO anti narkoba Yayasan Cinta Anak Bangsa-YCAB)
Sri Kumala Dewi;
Rizaldi Parani, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003)
|
Keberadaan NGO Anti Narkoba merupakan langkah nyata akan insiatif dan sikap pro aktif masyarakat terbadap upaya Drug Demand Reduction - mengurangi pennintaan terhadap narkoba. Kehadiran YCAB sebagai NGO Anti Narkoba yang memiliki fokus di bidang Pencegahan Primer (Primary Prevention) merupakan langkah progresif untuk melengkapi upaya-upaya penanganan narkoba yang bersifat represif (lewat penanganan hukum) dan rehabilitatif (penyembuhan ketergantungan narkoba). Upaya pencegahan narkoba pada dasamya terbagi menjadi tiga jenis yaitu Pencegahan Pnmer (Primary Prevention), Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention) dan Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention). Untuk Pencegahan Sekunder dan Teitier lebih mengaiah kepada mdividu-mdividu yang sudah menggunakan narkoba, dan upaya ini sudah banyak dilalnilfan lewat panti-panti rehabilitasi atau klinik ketergantungan narkoba. Sedangkan YCAB 'bermain" di wilayah Pencegahan Primer atau lebih dikenal sebagai Pencegahan Dini dimana upaya tersebut ditujukan bagi individu-individu yang belum pemah menggunakan narkoba. Untuk mendukung upaya tersebut YCAB melakukan Kampanye Anti Narkoba kepada dua target utamanya yaitu Basis Sekolah dan Basis Komunitas. Sebagai organisasi YCAB tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya (umum dan khusus). Untuk menghadapi gejolak dan ketidakpastian lingkungan organisasinya tersebut YCAB menerapkan beberapa strategi bagi masing-masing elemen lingkungannya. Skripsi ini berusaha untuk menggambarkan strategi-strategi internal dan ekstenal yang diimplementasikan untuk mengelola ketidakpastian lingkungan yang dihadapi YCAB. Secara garis besar YCAB menerapkan dua strategi utama dalam menjalankan Kampanye Anti Narkoba, yaitu Networking strategy dan Campaigning strategy. Analisa studi ini menggunakan teori-teori yang terdapat dalam Sosiologi Organisasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (depth interview) teriiadap 8 (delapan) orang anggota YCAB. Kesulitan YCAB dalam menjalankan Kampanye Anti Naikoba di bidang Pencegahan Primer ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan waktu untuk menjangkau seluas-luasnya rakyat Indonesia, masih minimnya kesadaian publik untuk berpartisipasi secara sukarela terhadap kegiatan ini dan keterbatasa dana pendukung kegiatan tersebut. |
S16222-Sri Kumala Dewi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S16222 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 171 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S16222 | 14-22-99650209 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20315220 |