ABSTRAK Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalamterjadinya dan penyebaran penyakit chikungunya, baik lingkungan fisik maupunbiologis. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap pola penyakit infeksi danakan meningkatkan risiko penularan. Penyebaran penyakit ini biasanya terjadipada daerah endemis Demam Berdarah. Sekalipun tidak menimbulkan kematian,namun akibat yang ditimbulkan dari aspek kesehatan masyarakat cukupmerugikan, apalagi jika sampai penderita mengalami kelumpuhan danberlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, produktivitaskerja dan akvititas sehari-hari praktis terhenti. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan antara faktor iklim dengan kejadian penyakit chikungunyadi wilayah Jawa Barat tahun 2002-2010. Rancangan penelitian yang digunakanadalah studi ekologi menurut waktu. Data yang digunakan adalah data sekunderdari hasil rekapitulasi jumlah penderita chikungunya perbulan selama 2002-2010di Jawa Barat. Hasil penelitian hubungan prevalensi chikungunya dari tahun2002-2010 dengan iklim di wilayah Jawa Barat ini menunjukkan hubungan yangsignifikan dengan kecepatan angin (p=0,018) dan tidak mempunyai hubunganyang signifikan dengan suhu udara (p=0,828), curah hujan (p=0,507) dankelembaban udara (p=0,778). Saran yang dapat diberikan adalah diperlukantindakan preventif dari semua lapisan masyarakat dalam mengantisipasi kejadianpenyakit chikungunya tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama programPemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Upaya pencegahan dititikberatkan padapemberantasan nyamuk penular, dengan membasmi jentik nyamuk penular ditempat perindukannya. Salah satu cara untuk memutus rantai penularan nyamukAedes aegypti sebagai penyebar penyakit. Upaya ini dapat dilakukan dengan carakimiawi, biologis, fisik dan perlindungan diri. Abstract Environment is one of the most important factor in occurance anddistribution of chikungunya, both of phisycs and biologic environment. Climatechange can influence to infection disease pattern and will increase spreading risk.The spread of this disease usually occurs in endemic areas of dengue fever. Evenif no cause of death, but the impact of public health aspects quite detrimental,especially when it comes to people with paralysis and lasts for weeks to months,work productivity and daily activity practically stopped. The objective of thisresearch is to know correlation chikungunya cases and climate factors in west java2002-2010. This research uses the design of ecological time trend study. Data wasused secondary data from result of summary of amount chikungunya patientduring year 2002-2010 in west java. Number of chikungunya prevalance wereused the results indicate that chikungunya prevalance have significant related towind?s speed (p=0,018) and didn?t have significant related to temperature(p=0,828), precipitation (p=0,507) and humidity (p=0,778). Advice can be givenpreventive action is required from all walks of life in anticipation of the incidenceof chikungunya disease on the importance of maintaining cleanliness, especiallythe mosquito nest eradication program (PSN). Prevention efforts focused on theeradication of mosquito-borne, to eradicate the mosquito-borne larvae in breeding.One way to break the chain of transmission of the mosquito Aedes aegypti as aspreader of disease. These efforts can be done by means of chemical, biological,physical and self-protection. |