GTAW adalah proses penggabungan material yang banyak digunakan dalambanyak aplikasi industri termasuk aplikasi pada PLTN. Dalam proses pengelasan,temperatur yang diberikan kepada suatu logam menyebabkan distribusi suhu yangtidak seragam yang nantinya akan menyebabkan tegangan sisa dan distorsi,khususnya pada material plat baja SUS 304 dan SS 400.. Dalam rangka untukmengendalikan penyimpangan dan meningkatkan kualitas plat yang dilas, Finiteelement Methode dapat digunakan sebagai metode praktis dan biaya rendahdengan efisiensi tinggi. Dalam studi ini, termo-mekanis dimodelkan ke dalamANSYS, perangkat lunak untuk mensimulasikan perilaku pengelasan antara dualogam yang berbeda, SUS 304 dan SS 400. Untuk memvalidasi prediksi, hasil daripermodelan ini dibandingkan dengan tegangan sisa yang diukur dengan teknikdifraksi neutron dan hasil yang didapat cukup memberikan hasil yang dapatditerima. Abstract GTAW is a process of combining materials are widely used in many industrialapplications including applications in nuclear power plants. In the process ofwelding, heat input is given to a metal causes non-uniform temperaturedistribution that would cause the residual stress and distortion, especially on thematerial steel plate SUS 304 and SS 400. In order to control deviation andimprove the quality of the welded plate, Finite element Method can be used as amethod of practical and low cost with high efficiency. In this study, thermomechanicalmodeled into the ANSYS software to simulate the behavior of thewelding between two different metals, SUS 304 and SS 400. To validate theprediction, the results from modeling are compared with the residual stressesmeasured by neutron diffraction technique and the results can be sufficient toprovide acceptable results. |